PM Inggris Keir Starmer Akan Bertemu Donald Trump, Bahas Jaminan Keamanan Bagi Ukraina
- Penulis : M. Ulil Albab
- Senin, 17 Februari 2025 14:20 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer, menyatakan dia berencana bertemu Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dalam beberapa hari mendatang guna membahas kesepakatan untuk mengakhiri konflik di Ukraina, khususnya mengenai jaminan keamanan bagi Kiev.
Sebelumnya, Financial Times melaporkan bahwa Keir Starmer akan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat pada pekan terakhir Februari untuk bertemu Trump.
“Saya akan bertemu Presiden Trump dalam beberapa hari ke depan dan bekerja sama dengannya serta seluruh mitra G7 untuk membantu mengamankan kesepakatan yang kuat,” kata Keir Starmer dalam opini yang dimuat di The Telegraph.
Baca Juga: PM Inggris Keir Starmer Tolak Seruan Agar Batasi Pasokan Suku Cadang untuk Jet Tempur F-35 Israel
Ia menambahkan bahwa "perdamaian tidak boleh dicapai dengan mengorbankan segalanya" dan menegaskan bahwa Ukraina "harus terlibat langsung dalam negosiasi ini."
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump sebelumnya telah melakukan percakapan telepon, di mana mereka membahas penyelesaian konflik di Ukraina.
Kedua pemimpin tersebut sepakat untuk melanjutkan komunikasi secara langsung, termasuk merencanakan pertemuan tatap muka.
Putin sebelumnya juga menegaskan bahwa penyelesaian konflik di Ukraina tidak boleh hanya berujung pada gencatan senjata jangka pendek atau sekadar memberi waktu untuk melakukan konsolidasi dan persenjataan ulang demi melanjutkan pertempuran di kemudian hari, melainkan harus berorientasi pada perdamaian jangka panjang.
Di sisi lain, Trump menyatakan bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy siap mencapai kesepakatan untuk menyelesaikan konflik, tetapi tidak merinci syarat-syarat yang akan diajukan.
Trump juga menambahkan bahwa percakapannya dengan Putin bisa terjadi "dalam waktu dekat." ***