DECEMBER 9, 2022
Internasional

Eropa Peringatkan Tak Akan Ada Perjanjian Damai di Ukraina Tanpa Upaya yang Dipimpin Eropa

image
Ilustrasi Uni Eropa (Foto: Meig.Ch)

ORBITINDONESIA.COM - Para menteri luar negeri Eropa yang hadir dalam Konferensi Keamanan Munich, Sabtu, 15 Februari 2025, menegaskan, perdamaian di Ukraina dan kawasan sekitarnya tidak dapat dicapai tanpa upaya yang dipimpin oleh Eropa.

Para pemimpin Eropa tersebut memperingatkan agar tidak ada tekanan eksternal yang mengabaikan kepentingan strategis benua tersebut.

"Tidak akan ada perdamaian yang langgeng jika bukan perdamaian yang disetujui oleh Eropa," kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock, menggarisbawahi peran penting Eropa dalam menjaga keamanan dan stabilitas regional.

Baca Juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Tuduh PM Slovakia Lebih Memihak Rusia Ketimbang Barat di Kasus Gas

Baerbock menggambarkan situasi saat ini sebagai "momen eksistensial," di mana Eropa harus bersatu dan menunjukkan kekuatannya dalam menghadapi ancaman eksternal. 

"Musuh terbesar kita saat ini adalah Rusia di bawah kepemimpinan Putin karena dia telah menyatakan perang terhadap perdamaian dan demokrasi Eropa," katanya.

Menurutnya, perang Rusia di Ukraina bukan hanya ancaman bagi satu negara, tetapi bagi seluruh benua serta aliansinya.

Baca Juga: Megawati Soekarnoputri Semangati Roman Oleksiv, Bocah 9 Tahun Penyintas Korban Perang Ukraina

"Putin telah menyatakan dengan jelas... ini bukan hanya perang terhadap Ukraina. Ini adalah perang terhadap NATO, terhadap Eropa, terhadap Amerika dan terhadap dunia bebas," tambahnya.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot menyuarakan sentimen tersebut, dengan mengatakan," Eropa adalah benua yang telah berhasil menahan invasi skala penuh Rusia." 

Ia menambahkan bahwa perang ini justru semakin memperkuat persatuan Eropa, dengan negara-negara mulai meningkatkan anggaran pertahanan guna menjamin keamanan jangka panjang.

Baca Juga: Presiden Ukraina Zelenskyy Siap Bertemu Putin untuk Akhiri Perang Ukraina - Rusia

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski mengeklaim bahwa Rusia tetap menjadi ancaman berkelanjutan bagi demokrasi dan stabilitas Eropa.

Halaman:

Berita Terkait