DECEMBER 9, 2022
Gaya Hidup

Kenali Tujuh Gejala yang Disebabkan oleh Stres, Biasakan Hidup Seimbang

image
Ilustrasi stres di tempat kerja (Foto: Satrio)

ORBITINDONESIA.COM - Dampak stres pada tubuh dapat berkisar dari gangguan sementara hingga konsekuensi negatif jangka panjang. Pelajari apa yang harus diwaspadai.

Menyeimbangkan tuntutan pekerjaan dengan kebutuhan keluarga hanyalah salah satu contoh stres sehari-hari yang dihadapi banyak dari kita. Sekarang, saat kita menjalani kehidupan sehari-hari di tengah pandemi global, banyak dari kita mengalami stres yang jauh lebih banyak.

Stres, terutama jika sedang berlangsung, tidak hanya memengaruhi kesehatan mental kita. Stres dapat terwujud dalam tubuh kita dalam banyak cara.

Baca Juga: Psikolog UI Nirmala Ika Jelaskan Cara Mendeteksi Orang yang Sedang Dilanda Stres

Berikut ini beberapa gejala yang dapat dipicu oleh stres.

1. Otot tegang
Jika otot Anda terasa tegang atau sakit, terutama di leher, bahu, atau punggung, itu bisa jadi karena stres. Anda bahkan mungkin mengatupkan rahang. Otot menegang sebagai respons terhadap stres, dan jika terus-menerus, otot bisa tetap dalam posisi tegang terlalu lama, yang menyebabkan rasa sakit dan nyeri.

2. Sakit kepala
Dapatkah stres menyebabkan sakit kepala? Jawabannya adalah ya. Sakit kepala tegang, jenis sakit kepala yang paling umum, disebabkan oleh ketegangan otot, terutama di leher dan kulit kepala. Hal ini menyebabkan Anda merasakan tekanan atau tekanan di seluruh tubuh, di pelipis atau bahkan di bagian belakang kepala.

Baca Juga: Dokter Yaniar Mulyantini Tekankan Pentingnya Praktik Mindfulness untuk Cegah Stres Karena Pekerjaan

3. Masalah gastrointestinal
Merasakan gejolak di perut sebelum pertunjukan atau ujian adalah hal yang normal, tetapi jika situasi yang membuat stres terus berlanjut, hal itu dapat berubah menjadi diare, sembelit, atau sakit perut. Anda mungkin juga mengalami nyeri ulu hati atau refluks asam lambung.

4. Jantung berdebar-debar
Stres merupakan penyebab umum jantung berdebar-debar, yang terasa seperti jantung Anda berdetak cepat, berpacu, atau melewatkan satu ketukan. Alasan pasti mengapa stres dapat menyebabkan jantung berdebar-debar tidak jelas, dan mungkin ada faktor-faktor lain yang berperan. Itulah mengapa penting untuk berbicara dengan dokter Anda, jika Anda mengalami jantung berdebar-debar.

Stres kronis juga dapat memiliki efek negatif jangka panjang pada jantung, seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Baca Juga: Psikolog Sukmayanti Rafisukmawan: Kurangi Kebiasaan Buruk Akibat Stres, Perlu Literasi Pola Hidup Sehat

5. Haid tidak teratur
Stres yang berkepanjangan dapat memengaruhi sistem reproduksi, menyebabkan haid tidak teratur, memperburuk gejala pramenstruasi, dan kesulitan untuk hamil. Anda bahkan bisa mengalami haid tidak teratur karena stres, karena tubuh Anda mengira reproduksi harus ditunda untuk menghadapi ancaman.

Halaman:
Sumber: keck.medicine.org

Berita Terkait