DECEMBER 9, 2022
Puisi

Puisi Esai Mini Satrio Arismunandar: Kisah Yasir, Yasmin dan Dua Akta Kelahiran

image
Ilustrasi jiwa bayi murni yang melayang di atas kota yang hancur (Foto: satrio)

Namun takdir berbicara dengan suara gemuruh
Di langit, burung besi melintas tanpa ampun
Melepaskan api yang meruntuhkan surga kecil
Di mana istrinya menimang dua bayi mungil

Saat Ahmad sedang tak ada
Hujan api mesiu menghunjam dari langit 
Menghancur lumatkan rumah masa depannya
Beserta Mumtaz, Yasir dan Yasmin
Itu berarti segala-galanya

Seketika dunia berputar tanpa arah
Saat dering telepon mengabarkan musibah
Suara serak di ujung sana berkata:
"Kembali, Ahmed… rumahmu tiada"

Baca Juga: Kelompok Pejuang Hamas: Israel Halangi Pengungsi Palestina Pulang ke Gaza Utara

Ia berlari menembus debu dan api
Menjangkau puing-puing yang tersisa dari mimpi
Matanya mencari di antara abu dan reruntuhan
Sosok tercinta yang tadi masih ia bayangkan

Dan di sana… di balik batu-batu yang terbakar
Terbaring tiga tubuh tanpa nyawa,
Mumtaz, istrinya yang tersenyum di pagi tadi
Kini diam, membisu, tertutup debu dan darah

Yasir dan Yasmin, dua bayi mungil
Yang baru mengenal dunia dalam empat hari (4)
Kini telah kembali ke pelukan Ilahi
Tanpa sempat mendengar kisah dari sang ayah

Baca Juga: Yordania Kembali Tegas Menolak Ide Trump tentang Pemindahan Warga Palestina dari Gaza

Ahmed meratap di tanah yang retak
Menyebut nama yang tak lagi menjawab
Tangannya menggenggam debu yang dingin
Memeluk angin, menggantikan hangat yang hilang

"Apa salah Yasir? Apa salah Yasmin?"
Suara paraunya pecah di antara dentuman
"Mereka bahkan belum mengenal dunia,
Namun dunia telah menolak mereka"

Langit Gaza tetap kelam tanpa bintang
Malamnya dihiasi nyala api perang
Tangisan Ahmed tenggelam dalam gemuruh
Seperti ribuan ayah yang kehilangan cinta

Baca Juga: Qatar Berhasil Mediasi Kesepakatan Kembalinya Warga Palestina ke Gaza Utara

Kini ia berdiri di antara makam-makam kecil
Membisikkan doa yang tertahan di dada
Menatap dua nama yang baru saja ia urus
Kini terukir di batu nisan yang bisu

Halaman:

Berita Terkait