DECEMBER 9, 2022
Internasional

Qatar Berhasil Mediasi Kesepakatan Kembalinya Warga Palestina ke Gaza Utara

image
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al-Ansari (Foto: Doha News)

ORBITINDONESIA.COM - Qatar menyatakan Israel mengizinkan warga Palestina yang terdampak perang untuk kembali ke wilayah Gaza utara dari Gaza selatan mulai Senin pagi, 27 Januari 2025.

"Mulai besok pagi, Senin, otoritas Israel akan mengizinkan warga yang terdampak di Gaza untuk kembali dari wilayah selatan ke wilayah utara Jalur Gaza," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al-Ansari, dalam sebuah pernyataan pada Minggu, 26 Januari 2025.

"Sebagai bagian dari upaya mediasi yang terus berlangsung, kesepakatan telah dicapai antara kedua pihak, di mana Hamas akan menyerahkan (sandera Israel) Arbel Yehud dan dua sandera lainnya paling lambat Jumat mendatang. Selain itu, Hamas akan membebaskan tiga sandera lagi pada hari Sabtu," tambah jubir Kemlu Qatar, Al-Ansari.

Baca Juga: Donald Trump Berharap Gencatan Senjata Gaza dan Pertukaran Sandera Israel-Hamas Bisa Bertahan

Ia juga menyebutkan bahwa Israel akan menyerahkan daftar 400 warga Palestina yang ditahan sejak 7 Oktober 2023 setiap hari Minggu selama fase pertama.

Kesepakatan ini juga mencakup pemberian informasi oleh Hamas mengenai jumlah sandera yang akan dibebaskan sebagai bagian dari fase pertama kesepakatan, menurut pernyataan tersebut.

Hamas, dalam sebuah pernyataan, menyebutkan pihaknya telah "menyerahkan informasi yang diperlukan terkait daftar sandera yang akan dibebaskan sepanjang fase pertama perjanjian gencatan senjata, sesuai kesepakatan kepada para mediator pada Minggu malam,"

Baca Juga: Hidayat Nur Wahid: Gencatan senjata Israel-Hamas Tidak Lupakan Kejahatan Israel Terhadap Warga Gaza

Pemimpin otoritas Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan pada Minggu malam bahwa Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan untuk membebaskan enam warga Israel yang disandera, termasuk sandera sipil Arbel Yehud, sebagai imbalan atas diizinkannya warga Palestina yang terdampak kembali ke rumah mereka.

"Setelah negosiasi, kami akan melaksanakan proses pembebasan tahanan berikutnya pada Kamis," bunyi pernyataan dari kantor Netanyahu.

"Pada Kamis, Arbel Yehud, tentara Agam Berger, dan satu sandera tak dikenal lainnya akan dibebaskan," tambah pernyataan tersebut.

Baca Juga: Hamas Rilis 3 Nama Warga Israel yang Akan Bebas Sesuai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

"Secara bersamaan, tiga sandera tambahan akan dibebaskan pada hari Sabtu sesuai dengan kesepakatan," lanjut pernyataan itu.

Halaman:

Berita Terkait