DECEMBER 9, 2022
Internasional

Donald Trump Berharap Gencatan Senjata Gaza dan Pertukaran Sandera Israel-Hamas Bisa Bertahan

image
Presiden terpilih AS Donald Trump (Foto: ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump mengatakan, gencatan senjata Gaza dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Israel dan Hamas sebaiknya bertahan dan memperingatkan bahwa jika tidak, kekacauan besar akan terjadi.

"Kita akan segera melihat, dan ini sebaiknya bertahan,” kata Donald Trump ketika ditanya tentang kemungkinan keberhasilan kesepakatan tersebut dalam wawancara via telepon dengan NBC News, pada Sabtu, 18 Januari 2025.

Donald Trump juga mengatakan, dia memberi tahu kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu untuk terus melakukan apa yang perlu dilakukan.

Baca Juga: WHO: Target Bantuan Harian ke Gaza 500-600 Truk Setiap Hari Pascagencatan Senjata

“Terus lakukan apa yang perlu Anda lakukan. Anda harus memastikan, ini harus segera berakhir. Kami ingin ini berakhir, tetapi tetap lakukan apa yang harus dilakukan,” kata Trump.

Presiden terpilih itu menekankan pentingnya rasa hormat bagi AS dalam memastikan kesepakatan tersebut bertahan. “Rasa hormat. AS harus kembali dihormati dan itu harus terjadi dengan cepat. Tetapi rasa hormat adalah kata utama yang saya gunakan,” ucap Trump.

Dia memperingatkan bahwa jika AS tidak dihormati, gencatan senjata bisa runtuh. “Jika mereka menghormati kita, itu akan bertahan. Jika tidak, kekacauan besar akan terjadi,” katanya.

Baca Juga: Kesepakatan Gencatan Senjata: 1.977 Tahanan Palestina Akan Bebas Ditukar 33 Warga Israel di Gaza

Trump juga mengungkapkan rencananya untuk bertemu dengan Netanyahu dalam waktu dekat, meskipun dia menolak memberikan rincian spesifik tentang pembicaraan yang akan datang.

Qatar mengumumkan perjanjian gencatan senjata tiga tahap pada Rabu malam untuk mengakhiri lebih dari 15 bulan serangan mematikan Israel di Jalur Gaza dengan gencatan senjata yang akan mulai berlaku pada pukul 8.30 pagi waktu setempat (13.30 WIB) pada Minggu, 19 Januari 2025.

Disebutkan bahwa hampir 47.000 warga Palestina yang sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas serta lebih dari 110.700 terluka dalam perang genosida Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menurut otoritas kesehatan setempat.

Baca Juga: Gencatan Senjata di Gaza, Sekjen Hizbullah Naim Qassem Ucapkan Selamat pada Palestina

Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan pada November 2024 untuk Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Kepala Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Halaman:

Berita Terkait