Kelompok Pejuang Hamas: Israel Halangi Pengungsi Palestina Pulang ke Gaza Utara
- Penulis : M. Ulil Albab
- Senin, 27 Januari 2025 00:45 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Kelompok pejuang kemerdekaan Palestina, Hamas, melaporkan bahwa Israel telah menghalangi upaya pemulangan pengungsi Palestina ke Jalur Gaza bagian utara.
Hamas menilai rezim Zionis Israel secara terang-terangan telah melanggar kesepakatan gencatan senjata yang diberlakukan pekan lalu.
Dalam wawancara dengan jaringan TV Al Araby pada Ahad, 26 Januari 2025, juru bicara Hamas, Hazem Qassem mengatakan, Israel telah menghalangi kepulangan pengungsi Palestina ke Gaza utara, meski Hamas telah memberi tahu para mediator bahwa Arbel Yehud, perempuan Israel yang ditawan kelompok itu, masih hidup.
Baca Juga: Abu Obaida: Empat Tentara Wanita Israel Akan Dibebaskan Hamas pada Sabtu Ini
Hazem mendesak para mediator gencatan senjata —Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar— untuk menekan Israel agar memfasilitasi pemulangan para pengungsi ke tempat asal mereka.
Sebelumnya pada Sabtu, 25 Januari 2025, kantor pemimpin Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pengungsi Palestina dilarang kembali ke di Gaza utara sampai Yehud dibebaskan.
Seorang sumber yang dekat dengan Hamas memberi tahu stasiun TV Al Jazeera Qatar bahwa kelompok itu telah menyampaikan kepada mediator bahwa Yehud akan dibebaskan pada Sabtu depan.
Baca Juga: Hamas Bebaskan 4 Tentara Wanita Israel Sesuai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza
Israel mengeklaim Yehud adalah warga sipil, tetapi seorang sumber di Kelompok Jihad Islam Palestina mengatakan bahwa dia adalah polisi yang dilatih dalam program ruang angkasa militer Israel dan ditahan oleh sayap militer Hamas, Brigade Al Quds.***