Puisi Esai Denny JA: Tirto Adhi Soerjo, Bara Api yang Kesepian
- Selasa, 21 Januari 2025 08:37 WIB
Di ruang kosong itu pula,
kerinduan pada Ibu berdiam.
Sepi adalah musuh yang tak bisa ia taklukkan,
hingga air matanya jatuh.
Tetesnya lebih jujur,
dibandingkan semua kata yang pernah ia tulis.”
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Annie, Warga Non-Kristen juga Merayakan Natal
-000-
Langit malam di Halmahera
melukis jalan hidupnya,
di masa lalu.
Tergambar pena di tangannya.
Kata adalah obor,
menerangi jalan pedagang kecil,
petani yang terbungkuk,
dan priyayi yang lelah bermimpi.
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Salman Berjumpa Tunawisma di London
Medan Prijaji,
ia bangun dari darah dan keringat,
menjadi suara untuk mereka yang tak bersuara.
Ia tak hanya menulis berita,
tapi spirit perlawanan yang berdenyut di setiap kata.
Ia tak hanya membuat kata,
tapi gelorakan harapan,
di setiap aksara,
agar pribumi berani bermimpi.
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Sebagai Imigran, Ia Masih Luka
Ia dorong Sarekat Dagang Islam,
menganyam persaudaraan para pedagang Muslim,
menyulam solidaritas menjadi kekuatan.