Sang tamu tampak sumringah atas pelayanan Mbak Lola di peraduan. Ada rasa kenikmatan yang belum pernah dirasakannya selama ini.
"Terima kasih, Jeng. Aksimu malam ini sangat hebat dan memuaskan aku. Dan aku akan kembali lagi minggu depan," ujar sang tamu dengan nada gembira.
Mbak Lola tersipu dengan pujian dari lelaki itu. Sebuah ciuman didaratkannya di kening lelaki itu. Segepok uang lembaran seratus ribu dititipkan lelaki itu di atas ranjang yang masih kusut spereinya. Tepat di atas noda yang masih basah.
Sudah hampir tiga minggu, tak ada kunjungan tamu ke rumah Mbak Lola. Ada rasa kegelisahan di nurani wanita itu. Seribu tanya menggelayut dalam jiwanya yang kering kerontang dimakan usia.
Baca Juga: CERPEN: Wanita yang Berjuang Demi Pacarnya yang Dipecat
Sementara uang dalam dompetnya mulai menipis. Tadi siang saja, untuk membeli beras, dirinya harus mengutang dulu kepada Wak Jon, pemilik warung langganannya.
Wanita setengah tua itu terus melangkah dengan langkah kaki bergegas menembus malam yang makin pekat. Jalannya tergesa-gesa. Bak koruptor yang ingin menghindari jepretan para fotografer.
Langkah Mbak Lola terhenti seketika, saat terdengar klakson mobil berbunyi di ujung jalanan kampung yang mulai mulus. Dari dalam mobil tampak seorang lelaki yang dikenalnya tersenyum seolah memberikan kode tertentu.
Baca Juga: Aplikasi Penyedia Novel Bacaan dan Cerpen, MaxNovel Berkomitmen Berdayakan Para Penulis Indonesia
Mbak Lola pun tersenyum. Ada rasa bahagia yang mengalir dalam sekujur tubuhnya yang mulai menua. Keduanya pun menembus malam yang pekat dengan kepekatan jiwa yang berselimutkan syahwati.
Wajah cantik Mbak Lola tampak lusuh. Tak ada lagi guratan kebahagian yang selama ini menjadi ciri khasnya sebagai seorang wanita. Tak ada lagi. hanya sebuah penyesalan yang kini muncrat dalam aliran nuraninya yang kelam.
Setidaknya, usai pulang dari Puskesmas tadi pagi, wanita setengah tua itu dilanda perang batin yang amat menggurita dalam jiwanya. Bagiamana tidak. Vonis dirinya mengidap penyakit HIV membuatnya terkulai.
Baca Juga: Rusmin Sopian: Buku dari Bangka Selatan untuk Nusantara
"Berdasarkan pengecekan sample darah dari laboratorium kami, Ibu mengidap penyakit HIV," terang dokter puskesmas.