DECEMBER 9, 2022
Puisi

Cerpen Rusmin Sopian: Karma

image
Ilustrasi Mbak Lola dan karma (Foto: Satrio)

Para tamu suami Mbak Lola, biasanya menginap hingga tiga malam. Mereka datang ke rumah Mbak Lola dengan menggunakan mobil mewah merk terkini. Dan kalau ada tamu dari luar Kota, biasanya Mbak Lola sangat sibuk berbelanja ke pasar kampung. 

Banyak sekali bahan keperluan rumah tangga yang dibelinya. Mulai dari sembako hingga minuman kaleng. Sementara di dompetnya bergumpal uang pecahan seratusan ribu yang menggunung. Penuhi dompetnya yang berharga sangat mahal.

Cahaya mentari mulai meredup menahan rasa lelah yang tak terperikan. Sejuta pelangi yang mengibar di ujung langit seolah tak mampu diredamnya dengan sinarnya yang makin menua itu. Sebuah pertanda senja telah tiba. 

Baca Juga: CERPEN: Wanita yang Berjuang Demi Pacarnya yang Dipecat

Sebuah mobil merk terkenal melintasi jalanan Kampung yang mulai berwarna hitam. Arahnya jelas. Ya, mobil  mewah itu menuju rumah Mbak Lola. 

Kesumringahan membalut wajah cantik Mbak Lola saat  menyambut kehadiran tamunya. Sebuah ciuman mendarat di pipi kanan dan kiri lelaki setengah baya itu dari Mbak Lola. Keduanya pun langsung masuk ke dalam rumah dengan saling berpelukan.

Sementara, suami Mbak Lola tampak gusar dengan kehadiran tamu itu. Wajahnya tak bersahabat. Ada kesan perlawanan. Tapi apa daya. Tak mungkin diatas kursi roda itu dirinya mampu melawan lelaki setengah baya yang masih tampak gagah itu masuk ke dalam kamar istrinya.

Baca Juga: Aplikasi Penyedia Novel Bacaan dan Cerpen, MaxNovel Berkomitmen Berdayakan Para Penulis Indonesia

"Dasar wanita terkutuk," teriak suami Mbak Lola. Teriakan suaminya tak menyurutkan langkah Mbak Lola masuk ke dalam kamarnya bersama sang tamu. 

Sang suami hanya bengong menyaksikan adegan itu. Dari dalam kamar terdengar suara derit goncangan ranjang dan suara desahan istrinya. 

Lelaki tua itu hanya terpejam mendengar suara lenguhan istrinya yang menyapa kuping tuanya. Air matanya menetes membasahi ubin rumah mereka.

Baca Juga: Rusmin Sopian: Buku dari Bangka Selatan untuk Nusantara

Di dalam kamar, Mbak Lola asyik memacu syahwatinya bersama lelaki yang sering dikatakannya sebagai tamu suaminya. Tamu suaminya tampaknya mampu menebarkan air kebahagian di jiwanya yang kering kerontang. Air kebahagian yang mampu memuaskan jiwa dan rohaninya sebagai wanita dewasa. Ada rasa bahagia yang muncrat dari wajah cantik Mbak Lola.

Halaman:

Berita Terkait