Puisi Sutiono: Rimba Leluhur yang Dijual Murah
- Penulis : Bramantyo
- Jumat, 03 Januari 2025 07:13 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Di bawah naungan hijau yang tak pernah pudar,
Rimba yang rimbun tak pernah meminta, hanya memberi
Namun para tangan serakah datang menjualnya,
Seharga kilauan yang cepat sirna tanpa bekas
Wahai para badut yang haus dan kelaparan
Apakah harga tanah leluhurku,
Hanya secuil kekayaan sesaat?
Sedangkan akar-akar nan kokoh yang kau cabut,
Adalah jiwa anak cucumu yang terenggut.
Wahai, perkutut liar
Ingatlah, hutan bukan toko pegadaian,
Ia adalah titipan yang selalu dijaga
Bukan milikmu seutuhnya
Baca Juga: Pembacaan Puisi di Ruang Publik: Era Baru Dunia Sastra Bangka Selatan
Rimba yang kau gadaikan hari ini,
Adalah hidup yang tak lagi bertepi
Dan hanyut dalam hamparan kabut
Terlihat namun tidak dapat dirasakan
Bangka Selatan, Januari 2025
Baca Juga: Puisi Ahmad Gusairi: Waktu Berganti Asa Bergulir
*Sutiono adalah Kepala Sekolah SMKN 1 Tukak Sadai Bangka Selatan