Rimba beton, kau wajah peradaban nan gagah
Namun jiwamu haus, mencari keteduhan nan indah
Kau adalah kontradiksi, gemerlap dan luka
Menjaga asa meski badai tak kunjung reda
Jakarta, 3 Januari 2025
*Ahmad Gusairi, penulis puisi adalah pengajar SMA Negeri 1 Toboali, Bangka Selatan. ***