Pembacaan Puisi di Ruang Publik: Era Baru Dunia Sastra Bangka Selatan
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 30 Desember 2024 07:52 WIB
Oleh Rusmin Sopian
ORBITINDONESIA.COM - "Ini era baru, Bang. Pembacaan puisi di ruang publik di Kampung kite," ujar seorang teman yang menyaksikan acara pembacaan puisi di kawasan Himpang Lime, Sabtu, 28 Desember 2024 malam.
Mata kami menatap ke arah pelajar yang sedang membacakan puisi. Getaran suara mereka memecahkan keriuhan yang ada di kawasan Himpang Lime itu minggu malam.
Baca Juga: Puisi Ahmad Gusairi: Pelukan Tanpa Akhir
Langit cerah. Seolah menikmati diksi puitis yang disampaikan para pelajar Sekolah Menengah Atas yang mengikuti Lomba Baca Puisi di kegiatan South Street Fest 2024.
Gaya atraksi mereka di panggung sangat impresif. Gerakan tangan diiringi suara saling berkolaborasi.
Penulis tiba-tiba teringat dengan Gol A Gong. Sastrawan dari Serang Banten ini pernah membacakan puisi solo di ruang publik saat acara Dua Tahun Kepemimpinan Justiar - Reza Herdavit tahun 2016.
Baca Juga: Puisi Esai Denny JA: Annie, Warga Non-Kristen juga Merayakan Natal
Saat itu, Duta Baca Indonesia itu membacakan puisi yang berjudul Toboali dihadapan ratusan undangan yang menghadiri perhelatan peringatan Dua Tahun Kepemimpinan Justiar Noer- Riza Herdavit di kawasan Jalan Ahmad Yani Toboali.
Pembacaan puisi di ruang publik, pernah di lakukan saat Kegiatan Gebyar Literasi tahun 2023. Saat itu, penyair Toboali Yul Haidir tampil solo membacakan puisi di depan Wisma Samudera.
Kegiatan pembacaan puisi di ruang publik yang dikoordinir oleh Penyair Toboali Yul Haidir ini tampaknya mulai mendapatkan apresiasi publik.
Baca Juga: Puisi Hendraone Basel: Rintik Pagi di Toboali
Sebuah permulaan yang cukup baik. Dan tentunya, perlu disupport oleh semua pihak untuk keberlanjutannya.