Segudang Manfaat Plank, Olahraga Simpel yang Fleksibel dan Cocok untuk yang Sering Duduk
- Penulis : Maulana
- Minggu, 29 Desember 2024 02:41 WIB
Hasilnya, kedua latihan ini memberikan manfaat signifikan dalam mengurangi nyeri punggung bawah dan meningkatkan stabilitas trunkus serta panggul. Hal ini menunjukkan bahwa plank bisa menjadi salah satu solusi utama untuk menjaga kesehatan otot inti.
Di sisi lain, penelitian oleh Seong-Gil Kim dan Jae-Seop Oh (2023) yang dipublikasikan di Journal of Exercise Rehabilitation mengungkap bahwa plank memiliki manfaat tambahan, seperti meningkatkan kapasitas pernapasan, kebugaran fisik, dan imunitas pada mahasiswa. Dengan kata lain, plank bukan hanya untuk kekuatan otot tetapi juga berkontribusi pada kesehatan secara keseluruhan.
Penelitian lain yang tidak kalah menarik adalah studi oleh Yifan Zhang dan timnya (2022) yang diterbitkan di BMC Sports Science, Medicine and Rehabilitation. Penelitian ini mengevaluasi respons metabolik dan kardiovaskular terhadap plank kontinu dan intermiten. Temuan mereka menunjukkan bahwa variasi dalam latihan plank dapat memberikan manfaat beragam sesuai kebutuhan individu.
Baca Juga: Menteri Pemuda Olahraga Dito Ariotedjo Jajaki Kerja Sama dengan Klub Saudi Arabia Al Nassr
Studi-studi tersebut berasal dari jurnal ilmiah yang telah diverifikasi melalui proses peer review, sehingga kesimpulan yang diambil dapat dipercaya dan memiliki nilai praktis bagi masyarakat luas.
Fleksibilitas
Salah satu keunggulan plank adalah fleksibilitasnya. Latihan ini bisa dilakukan di mana saja, di kamar tidur, ruang tamu, bahkan di kantor saat istirahat makan siang. Plank tidak membutuhkan alat khusus, hanya ruang kecil dan waktu beberapa menit. Tak ada alasan untuk tidak mencobanya.
Baca Juga: Dokter Teuku Istia Perdan Jelaskan Mitos-mitos Keliru Seputar Serangan Jantung Ketika Berolahraga
Jika merasa bosan dengan plank standar, ada berbagai variasi gerakan yang bisa dicoba, seperti side plank, plank dengan gerakan knee to elbow, atau plank sambil menahan bola stabilitas. Variasi ini bukan hanya menambah tantangan, tetapi juga membantu menargetkan otot tertentu dengan lebih spesifik.
Namun, jangan anggap plank sepenuhnya tanpa tantangan. Bagi pemula, menahan plank selama 30 detik saja bisa menjadi ujian tersendiri. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk tidak memaksakan diri.
Mulailah dengan durasi pendek, misalnya 10 detik, lalu tambahkan secara bertahap setiap harinya. Pastikan tubuh tetap lurus seperti papan, tidak melengkung atau melorot di bagian pinggul, karena postur yang salah justru bisa meningkatkan risiko cedera.
Baca Juga: Wisata Olahraga: Menguji Adrenalin dengan Packrafting di Kali Papah, Kulon Progo, DI Yogyakarta
Plank juga istimewa karena gerakan ini bisa dilakukan oleh siapa saja, dari remaja hingga orang tua. Bahkan, banyak fisioterapis merekomendasikan plank sebagai bagian dari rehabilitasi karena sifatnya yang low impact, sehingga aman untuk berbagai kondisi fisik.