Upaya Indonesia Menjaring Lebih Banyak Investor Asal China
- Penulis : Mila Karmila
- Senin, 23 Desember 2024 02:48 WIB
ORBITINDONESIA.COM - China sampai saat ini masih menjadi negara peringkat dua terbesar yang membenamkan investasi di Indonesia setelah Singapura. Jadi, tidak mengherankan Pemerintah Indonesia menggencarkan berbagai promosi ke negara tersebut guna menyedot investasi lebih banyak lagi .
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat pada 2023 realisasi investasi di Indonesia mencapai Rp1.418,9 triliun, dengan realisasi penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp744,0 triliun, lima teratas diisi negara Singapura, China, Malaysia, Jepang, dan Hong Kong.
Dengan kian banyak negara merealisasikan investasi di Indonesia, akan semakin banyak tenaga kerja yang dapat diserap, terjadi transfer teknologi, dan terakhir dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemerintah melihat potensi investasi baru dari China ke Indonesia masih tinggi.
Baca Juga: Prabowo Raih Komitmen Investasi 7 Miliar Dolar AS dari British Petroleum Untuk Gas di Papua Barat
Bahkan Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani harus berkunjung ke negara tersebut untuk mempromosikan potensi investasi di Indonesia.
Tentunya kunjungan itu tidak sia-sia. Salah satu oleh-oleh dari negara Tirai Bambu tersebut adalah komitmen dari negara tersebut untuk berinvestasi ke Indonesia senilai 7,4 miliar dolar AS (setara Rp120,7 triliun). Angka ini mirip dengan investasi negara ini ke Indonesia pada tahun 2023.
BKPM menargetkan realisasi investasi pada 2024 sebesar Rp1.650 triliun dengan serapan tenaga kerja mencapai 2,12 juta orang, sedangkan pada tahun 2025, target realisasi investasi meningkat menjadi Rp1.906 triliun dengan serapan tenaga kerja 2,45 juta orang. Apabila komitmen China ini dapat direalisasi pada 2025 tentunya akan memuluskan upaya Pemerintah memenuhi target realisasi investasi.
Baca Juga: Rosan Roeslani: Indonesia Segera Realisasikan Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS dari Inggris
Mengajak pengusaha China berinvestasi di Indonesia merupakan tantangan. Kondisi ekonomi global di 2025 yang masih tidak pasti tentunya bakal berpengaruh terhadap upaya mendongkrak investasi asing, tidak hanya dari China.
Tak hanya itu China yang masuk ke Indonesia melalui industri otomotif tentunya membutuhkan pemahaman regulasi untuk berinvestasi di sektor yang berbeda. Terakhir tentunya budaya kerja, yang penting bagi pekerja Indonesia untuk melakukan penyesuaian.
Jajaki Indonesia
Baca Juga: Empat Duta Besar Negara-negara Timur Tengah Hadiri Kegiatan Investasi dan Promosi Gorontalo
Berbagai pendekatan Pemerintah Indonesia kepada investor China harus ada tindak lanjut. Dengan adanya tanggapan dari pihak China, itu menjadi barometer bahwasanya negara ini berniat untuk meningkatkan investasi di Indonesia. Indonesia harus bersaing dengan negara tetangga untuk memperebutkan investor asal China.