Peneliti Celios Dyah Ayu: Ekonomi Digital Hadapi 3 Tantangan
- Penulis : Abriyanto
- Kamis, 19 Desember 2024 18:36 WIB
ORBITINDONESIA - Ekonomi digital Indonesia menghadapi tiga tantangan yaitu investasi, kesiapan sumber daya manusia, dan kejahatan siber.
Peneliti ekonomi Celios Dyah Ayu menjelaskan, menurunnya daya tarik investasi terlihat dari merosotnya kontribusi Indonesia kepada total investasi digital Asia Tenggara, dari 38 persen pada 2020 menjadi 25 persen pada paruh pertama 2022.
Meski masih menjadi destinasi terbesar kedua setelah Singapura, katanya, kehadiran Vietnam dan Filipina sebagai alternatif investasi digital makin mengetatkan persaingan regional.
Baca Juga: Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya: Jakarta x Beauty 2024 Menghidupkan Industri Kecantikan
“Didukung oleh stabilitas regulasi, pertumbuhan ekonomi digital, dan penetrasi teknologi,” kata Dyah di Jakarta, Kamis 19 Desember 2024.
Penurunan investasi itu, katanya, menyebabkan tingginya gelombang pemutusan hubungan kerja atau dikenal sebagai tech winter.
Tantangan berikutnya, katanya, adalah kesiapan sumbr daya manusia dalam menyambut kemajuan teknologi dan optimalisasi peluang ekonomi digital.
Baca Juga: Anggota DPR RI, Saleh Partaonan Daulay: Investasi Apple Harus Berdampak Nyata Bagi Ekonomi Indonesia
Celios menemukan, skor human capital index (HCI) Indonesia tertinggal dibanding Vietnam, Malaysia, Thailand, dan juga China.
Dengan skor 0,54 pada 2020, katanya, jauh di bawah Vietnam (0,69) dan negara lainnya.
Indonesia, katanya, menunjukkan kemandekan dalam kualitas pendidikan dan pelatihan tenaga kerja.
Baca Juga: Menekraf Teuku Riefky Harsya Bertemu PARFI 1956 Bahas Peluang Pengembangan Ekonomi Kreatif Film
Di samping itu, nilai global digital competitiveness index Indonesia, katanya, di bawah Thailand, Malaysia, dan Singapura.