Membuka Festival Puisi Esai Jakarta ke-2, Denny JA: Penting Memadukan Isu Sosial dan Puisi
- Penulis : Mila Karmila
- Jumat, 13 Desember 2024 10:15 WIB
“Hal ini memberikan dimensi baru dalam cara memahami dan merasakan isu-isu penting di sekitar kita,” katanya.
Keunggulan kedua, kata Denny, adalah kombinasi data dan emosi. Puisi esai menggabungkan data dan emosi dalam satu karya. Data memberi puisi ini dasar yang kokoh, sementara emosi membuat data tersebut hidup dan bernyawa.
“Dalam tradisi sastra, puisi telah lama menjadi wadah ekspresi emosi manusia, seperti yang terlihat sejak Epik of Gilgamesh lima ribu tahun lalu,” tutur Denny.
Baca Juga: 6 Lukisan Artificial Intelligence Denny JA: Harapan kepada Pemimpin Setelah Pilkada
Namun, Denny menjelaskan, puisi esai menambahkan elemen baru: fakta, catatan kaki, dan kisah nyata. Data ini memperkuat pesan emosional yang terkandung dalam puisi, menjadikannya lebih relevan dan berakar pada realitas.
“Sebaliknya, emosi yang ditambahkan pada data membuat fakta-fakta yang kaku menjadi lebih menggerakkan dan bermakna. Gabungan ini adalah kekuatan unik puisi esai,” ungkapnya.
Keunggulan ketiga, kata Denny, puisi esai menjangkau audiens yang lebih luas.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ketika Quick Count Tak Bisa Putuskan Pilkada Jakarta 2024 Satu atau Dua Putaran
“Puisi esai memiliki daya tarik yang lebih luas dibandingkan puisi liris tradisional. Bahasanya lebih komunikatif dan mudah dipahami. Narasi dalam puisi esai membuatnya lebih dekat dengan pembaca umum, tidak terbatas pada kalangan elite sastra,” tegasnya.
“Dengan gaya yang lebih naratif, puisi esai membuka ruang bagi semua orang untuk terlibat, termasuk mereka yang bukan penyair. Ini sejalan dengan semangat bahwa puisi esai adalah untuk publik luas, bukan hanya untuk lingkaran kecil pencipta sastra,” lanjut Denny.
“Ketiga keunggulan ini—menggabungkan isu sosial dan puisi, menyatukan data dan emosi, serta menjangkau audiens luas—memberikan keyakinan bahwa puisi esai memiliki potensi besar untuk terus berkembang,” Denny menegaskan.
Baca Juga: Puisi Denny JA: Mereka Tak Terima Keyakinan yang Diberi Orangtuaku
Puisi esai tidak hanya memperkaya dunia sastra, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi masyarakat dan lingkungannya.