BREAKING NEWS: Rezim Baath Suriah yang Telah Berkuasa Selama 61 Tahun Tumbang
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 08 Desember 2024 16:12 WIB
Bentrokan antara pasukan rezim Assad dan kelompok bersenjata anti-rezim pecah pada 27 November di wilayah pedesaan barat Aleppo, kota besar di Suriah utara.
Pada 30 November, kelompok anti-rezim merebut sebagian besar pusat kota Aleppo dari pasukan rezim.
Pada hari yang sama, mereka juga berhasil menguasai seluruh provinsi Idlib. Kamis, 5 Desember 2024, setelah pertempuran sengit, kelompok oposisi menguasai pusat kota Hama.
Baca Juga: Maria Zakharova: Rusia Kecam Keras Serangan Udara Israel ke Palmyra, Suriah, yang Tewaskan 36 Orang
Di provinsi Homs, yang memiliki nilai strategis tinggi sebagai gerbang menuju Damaskus, kelompok anti-rezim merebut sejumlah permukiman dan mulai melancarkan serangan lanjutan.
Pada Jumat, 6 Desember 2024, kelompok oposisi bersenjata melancarkan operasi di provinsi Daraa, yang berbatasan dengan Yordania, dan berhasil merebut pusat kota dari pasukan rezim setelah bentrokan.
Pada Sabtu, 7 Desember 2024, seluruh provinsi Suwayda di selatan Suriah jatuh ke tangan kelompok oposisi. Pada hari yang sama, kelompok oposisi lokal di Quneitra juga berhasil menguasai ibu kota provinsi tersebut.
Baca Juga: Iran Siap Menggelar Pembicaraan Nuklir dengan Prancis, Jerman, Inggris pada 29 November
Di provinsi Homs, yang mengarah ke ibu kota, pasukan anti-rezim menguasai pusat provinsi pada Sabtu. Pasukan yang maju melawan rezim Assad memasuki pinggiran selatan Damaskus pada Sabtu malam.
Pasukan rezim juga menarik diri dari Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri, dan bandara internasional di Damaskus.
Ketika kelompok bersenjata anti-rezim mulai mendominasi ibu kota, rezim Assad pada Minggu pagi dengan cepat kehilangan seluruh kendali atas Damaskus.
Baca Juga: Lebanon Mulai Jaga Perbatasan dengan Suriah Usai Tercapainya Gencatan Senjata dengan Israel
Dalam Operasi Fajar Kebebasan yang diluncurkan oleh Tentara Nasional Suriah (SNA) melawan organisasi teroris PKK/YPG di wilayah pedesaan Aleppo pada 1 Desember, pusat distrik Tel Rifaat berhasil dibebaskan dari elemen-elemen teroris.***