DECEMBER 9, 2022
Internasional

BREAKING NEWS: Rezim Baath Suriah yang Telah Berkuasa Selama 61 Tahun Tumbang

image
Kekuasaan 61 tahun Partai Baath di Suriah tumbang pada Minggu, 8 Desember 2024 setelah ibu kota Damaskus lepas dari kendali rezim Assad. /ANTARA/Anadolu/py

Pernyataan perdana menteri rezim yang runtuh

Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, Mohammad Ghazi al-Jalali, perdana menteri pemerintahan Bashar al-Assad, menyatakan kesiapan mereka bekerja sama dengan pemerintahan baru yang dipilih oleh rakyat Suriah serta memberikan dukungan penuh.

Al-Jalali menyerukan agar properti publik tidak dirusak. Ia mengatakan "Kami mengulurkan tangan kepada oposisi, yang telah berjanji tidak akan mencelakakan siapa pun, dan kini mereka juga mengulurkan tangan kepada kami.”

Baca Juga: Maria Zakharova: Rusia Kecam Keras Serangan Udara Israel ke Palmyra, Suriah, yang Tewaskan 36 Orang

“Suriah adalah milik semua rakyat Suriah. Negara ini bisa menjadi negara normal dengan hubungan baik dengan tetangganya dan dunia,” tambahnya.

“Pilihan ini ada di tangan pemerintah yang akan dipilih rakyat Suriah. Kami siap bekerja sama dengan pemerintah baru yang terpilih dan memberikan semua jenis dukungan, termasuk mentransfer dokumen negara dengan mudah kepada mereka.”

Pernyataan pemimpin Hayat Tahrir al-Sham

Baca Juga: Iran Siap Menggelar Pembicaraan Nuklir dengan Prancis, Jerman, Inggris pada 29 November

Abu Mohammed al-Jolani, pemimpin kelompok bersenjata anti-rezim Hayat Tahrir al-Sham (HTS), memperingatkan agar tidak ada pihak yang mendekati institusi publik di Damaskus.

Dalam unggahan media sosial, ia menyatakan, “Institusi-institusi ini akan tetap berada di bawah pengawasan perdana menteri sebelumnya hingga secara resmi diserahkan.”

“Dilarang keras mendekati institusi publik,” tambahnya, sembari mengimbau agar tidak ada tembakan perayaan ke udara.

Baca Juga: Lebanon Mulai Jaga Perbatasan dengan Suriah Usai Tercapainya Gencatan Senjata dengan Israel

Perkembangan di Suriah

Halaman:
1
2
3

Berita Terkait