DECEMBER 9, 2022
Internasional

PM Lebanon Najib Mikati Sambut Baik Kesepakatan Gencatan Senjata Hizbullah dengan Israel

image
Perdana Menteri interim Lebanon, Najib Mikati. ANTARA/Anadolu/py

ORBITINDONESIA.COM - Perdana Menteri interim Lebanon, Najib Mikati, menyambut baik kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah pada Selasa, 26 November 2024 malam.

Najib Mikati mendesak Israel untuk sepenuhnya mematuhi ketentuan perjanjian tersebut dan menarik diri dari seluruh wilayah Lebanon yang masih diduduki.

Pernyataan tersebut disampaikan Najib Mikati setelah ia melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Baca Juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Akui Bertanggung Jawab atas Ledakan Pager Massal di Lebanon

Biden sebelumnya mengumumkan bahwa Lebanon dan Israel telah menyepakati gencatan senjata yang akan mulai berlaku pada Rabu pukul 04.00 waktu setempat (09.00 WIB).

Menurut laporan Kantor Berita Nasional Lebanon (NNA), Mikati menyampaikan terima kasih kepada Biden atas dukungan AS kepada Lebanon serta upaya utusan khusus AS, Amos Hochstein, dalam memediasi perjanjian gencatan senjata tersebut.

Mikati menyatakan, “Kami menyambut baik keputusan untuk menghentikan pertempuran di Lebanon dengan bantuan Amerika Serikat dan Prancis dalam menyusun kesepakatan gencatan senjata.”

Baca Juga: Lebanon dan Hizbullah Setujui Usulan AS tentang Gencatan Senjata dengan Israel

"Kesepakatan ini ... merupakan tonggak penting untuk mengembalikan perdamaian dan stabilitas di Lebanon serta memfasilitasi kembalinya warga yang mengungsi ke rumah dan kota mereka, juga berkontribusi pada stabilitas kawasan,” katanya menambahkan.

Mikati menegaskan komitmen pemerintahnya untuk melaksanakan Resolusi 1701 Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. 

Resolusi tersebut menyerukan penguatan kehadiran Angkatan Bersenjata Lebanon di wilayah selatan serta kerja sama dengan Pasukan Interim PBB di Lebanon (UNIFIL).

Baca Juga: Naim Qassem: Hizbullah Siap Berunding dengan AS untuk Hentikan Agresi Israel di Lebanon

Ia juga menyerukan kepada “semua negara dan lembaga internasional untuk mengambil tanggung jawab dalam mendukung upaya ini.”

Halaman:

Berita Terkait