Pelajaran dari Banjir Spanyol Bagi Pengelolaan Lahan di Indonesia
- Penulis : Abriyanto
- Senin, 25 November 2024 00:03 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Bagi Spanyol pentas kejuaraan dunia MotoGP 2024 telah menjadi saksi suka dan duka yang bergabung menjadi satu. Jorge Martin, dinobatkan sebagai Juara Dunia MotoGP 2024. Martin menjadi penghibur atas duka Spanyol karena banjir bandang dua pekan sebelumnya.
Dua pekan sebelumnya, yakni pada 29-30 Oktober 2024, kota Valencia dan sekitarnya di Spanyol diterjang banjir dahsyat yang merengut nyawa 226 orang dengan kerugian ekonomi mencapai Rp342 triliun. Sirkuit MotoGP Valencia juga rusak berat sehingga pentas MotoGP dialihkan ke Kota Catalunya, Barcelona.
Penyelanggara lantas membuat tema balapan ‘Solidarity GP of Barcelona 2024: Racing for Valencia’ dengan menyisihkan hasil penjualan tiket untuk korban banjir. Membeli tiket MotoGP bermakna menyumbang untuk Valencia Spanyol.
Baca Juga: MotoGP Indonesia 2024: Jorge Martin Pemenangnya
Banjir yang didorong oleh badai Dana itu memang tak terduga bagi masyarakat awam. Badan Cuaca Nasional Spanyol (Aemet) mencatat wilayah Valencia diguyur hujan yang jumlahnya di atas normal yaitu setara curah hujan dalam setahun hanya dalam waktu delapan jam.
Tinggi curah hujan sebanyak 491 mm setara dengan volume 491 Liter air pada luasan satu meter persegi. Curah hujan tersebut termasuk dalam kategori hujan ekstrem (curah hujan > 150 mm).
Akibatnya, bencana banjir bandang tidak dapat dihindari. Dalam sekejap wilayah Valencia bak danau besar yang menelan jalanan dan pemukiman setempat.
Baca Juga: MotoGP Malaysia 2024: Jorge Martin Akan Kunci Gelar
Citra Satelit Landsat 9 dari United States Geological Survey (USGS) yang diolah oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) memantau area banjir sebelum dan sesudah kejadian banjir bandang.
Dalam citra satelit itu, tampak wilayah yang terkena bencana berada di sekitar laguna Albufera. Aliran air sungai dari hulu menuju hilir begitu besar sehingga meluap menutupi sebagian besar wilayah hilir di Alzira.
Wilayah terpapar banjir bandang seperti Andalusia, Murcia, dan Valencia yang merupakan pemasok hasil pertanian terbesar ke pasar Eropa menjadi terendam.
Spanyol, negara dengan lahan pertanian terluas di Eropa. Di kala normal negara tersebut sangat membutuhkan air dengan jumlah yang sangat besar untuk menghidupi wilayah pertaniannya. Namun, ketika banjir besar terjadi, kapasitas lahan tak lagi mampu menopang jumlah air yang sangat melimpah.