DECEMBER 9, 2022
Kolom

Melanjutkan Semarak Pasar Modal Menuju Indonesia Emas 2045

image
Pekerja melihat gawainya di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat, 28 Juni 2024. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom/am

Kapasitas perdagangan pada JATS MME akan ditingkatkan, dari 7,5 juta perdagangan menjadi 30 juta perdagangan, dengan jumlah order per hari akan meningkat, dari sebelumnya 15 juta order per hari menjadi 120 juta order per hari.

Akan dilakukan juga peningkatan throughput dari sebelumnya 15 ribu order per second menjadi 50 ribu order per second, dengan 100 ribu order per second pada 60 detik pertama.

Tidak hanya itu, akan ada pula peningkatan implementasi perangkat core network (jaringan inti), dengan teknologi low latency (latensi rendah) yaitu mengurangi latensi, dari 100 microsecond menjadi kurang dari 5 microsecond, untuk mendukung penerimaan dan pemrosesan order yang lebih cepat.

Baca Juga: Makin Keren! Ini Keuntungan Pinang Paylater, Permudah Pelaku Usaha Agen BRILink Akses Permodalan

Sebagai upaya pembaruan sistem tersebut, BEI akan mengalokasikan belanja modal atau capital expenditures (capex) senilai Rp275 miliar pada tahun depan 2025.

Seiring dengan itu, perusahaan swasta ataupun badan usaha milik negara (BUMN) juga akan terus didorong untuk melangsungkan initial  public offering (IPO) di pasar modal Indonesia pada tahun depan.

Tercatat, banyak perusahaan swasta ataupun BUMN yang telah berkontribusi meningkatkan kapitalisasi pasar (market cap), khususnya anggota indeks LQ45.

Baca Juga: Penguatan IHSG dan Optimisme Pasar Modal di Tengah Dinamika Pascapemilu

Kontribusi perusahaan BUMN bagi pasar modal Indonesia pun cukup signifikan saat ini, tercatat sebanyak lima perusahaan BUMN dan satu anak perusahaan BUMN masuk jajaran indeks LQ45. Roadmap menuju Indonesia Emas 2045.

Kapitalisasi pasar modal Indonesia ditargetkan mencapai senilai Rp15.000 triliun atau 70 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun 2027 mendatang, sesuai Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023--2027.

Per 19 September 2024, kapitalisasi pasar modal Indonesia telah mencatatkan rekor tertinggi baru yaitu di angka Rp13.475 triliun sehingga bukan hal yang mustahil dalam 2 tahun ke depan kapitalisasi pasar akan mencapai level yang ditargetkan.

Baca Juga: Erick Thohir: Dividen BUMN Lebih Besar dari Penyertaan Modal Negara, yakni 55 Persen dan 45 Persen

Pasar Modal Indonesia membidik jumlah perusahaan tercatat yang meliputi saham maupun Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) mencapai 1.100 perusahaan pada tahun 2027.

Halaman:

Berita Terkait