DECEMBER 9, 2022
Kolom

Melanjutkan Semarak Pasar Modal Menuju Indonesia Emas 2045

image
Pekerja melihat gawainya di dekat layar digital yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat, 28 Juni 2024. ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/tom/am

Kedua, seperti disampaikan Direktur Utama BEI Iman Rachman, adalah terkait dengan kebijakan ekonomi pemerintahan baru, di mana target gross domestic product (GDP) adalah 8 persen.

Pencatatan efek pada tahun 2025 ditargetkan sebanyak 407 efek yang meliputi pencatatan efek saham, emisi obligasi, dan pencatatan efek lainnya meliputi Exchange Traded Fund (ETF), Dana Investasi Real Estate (DIRE), Dana Investasi Infrastruktur (Dinfra), Efek Beragun Aset (EBA), serta emisi Waran Terstruktur.

Dari 407 efek itu, ditargetkan sebanyak 66 merupakan pencatatan saham, ujar Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna.

Baca Juga: Makin Keren! Ini Keuntungan Pinang Paylater, Permudah Pelaku Usaha Agen BRILink Akses Permodalan

Pasar modal Indonesia tidak terlepas adanya peran dari investor, baik institusi maupun individu, yang mana jumlah investor tercatat sebanyak 14,2 juta single investor identification (SID) per 18 Oktober 2024.

Pada tahun depan, ditargetkan ada penambahan sebanyak dua juta investor baru, yang akan dicapai melalui kanal-kanal distribusi, seperti 29 kantor perwakilan, lebih dari 927 Galeri Investasi (GI), serta hampir 200 ribu user di aplikasi IDX Mobile.

Partisipasi investor individu masih akan terjaga sepanjang tahun 2024 selaras dengan meningkatnya partisipasi dari investor institusi, mencerminkan keyakinan investasi di pasar saham Indonesia yang terjaga.

Baca Juga: Penguatan IHSG dan Optimisme Pasar Modal di Tengah Dinamika Pascapemilu

Kemudian, 20 tahun menuju Indonesia Emas 2045, BEI telah menyiapkan 32 rencana kerja (RK) pada tahun 2025.

Rencana Kerja itu ditujukan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan, meningkatkan pelindungan investor, menyediakan layanan data yang sesuai kebutuhan pelanggan, hingga menyempurnakan teknologi.

Terkait penyempurnaan teknologi, BEI tengah melaksanakan pembaruan sistem perdagangan dan sistem terdampak yang bertujuan untuk menyediakan sistem perdagangan yang andal dan optimal untuk mengakomodasi pengembangan pasar modal secara berkesinambungan.

Baca Juga: Erick Thohir: Dividen BUMN Lebih Besar dari Penyertaan Modal Negara, yakni 55 Persen dan 45 Persen

Untuk Pembaruan Sistem Perdagangan dan Pengawasan (PSPP), akan dilakukan peningkatan kapasitas pada sistem perdagangan Jakarta Automated Trading System (JATS) Multi Matching Engine (MME).

Halaman:

Berita Terkait