Menlu Jerman Annalena Baerbock Diprotes Karena Membenarkan Serangan Israel di Gaza Utara
- Penulis : Rhesa Ivan
- Selasa, 22 Oktober 2024 10:33 WIB
"Kalian memberi makan Israel dengan senjata dan uang, lalu mengirimkan sedikit bantuan ke Palestina dan Lebanon untuk mencuci tangan yang berlumuran darah. Kami melihat kemunafikan ini. Kami tidak akan melupakan atau memaafkan."
Pidato Baerbock di sidang Parlemen Federal Jerman pada 10 Oktober memicu reaksi.
"Pembelaan diri berarti tidak hanya menyerang teroris tetapi juga menghancurkan mereka. Ketika teroris Hamas bersembunyi di balik warga sipil, di balik sekolah... tempat-tempat sipil kehilangan status perlindungannya karena disalahgunakan oleh teroris," kata Baerbock kepada parlemen.
Baca Juga: Linda Thomas-Greenfield: AS Peringatkan Israel Agar Tidak Gunakan Kebijakan Kelaparan di Gaza
Baerbock juga menyatakan: "Itulah sebabnya saya dengan jelas menyampaikan kepada PBB bahwa area sipil bisa kehilangan status perlindungannya karena disalahgunakan oleh teroris."
Ketegangan regional meningkat akibat serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 42.600 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, setelah serangan Hamas tahun lalu.
Saat konflik meluas ke Lebanon dengan serangan mematikan Israel di seluruh negeri, hampir 2.500 orang telah tewas dan lebih dari 11.500 lainnya terluka dalam serangan Israel sejak tahun lalu, menurut otoritas kesehatan Lebanon.
Meski ada peringatan internasional bahwa wilayah Timur Tengah berada di ambang perang regional di tengah serangan Israel yang tiada henti di Gaza dan Lebanon, Tel Aviv memperluas konflik dengan meluncurkan invasi darat ke Lebanon selatan pada 1 Oktober.***