Menlu Jerman Annalena Baerbock Diprotes Karena Membenarkan Serangan Israel di Gaza Utara
- Penulis : Rhesa Ivan
- Selasa, 22 Oktober 2024 10:33 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, pada Senin, 21 Oktober 2024 menghadapi protes besar di Berlin ketika demonstran berkumpul untuk mengecam pernyataannya, yang dianggap membenarkan tindakan militer Israel di Palestina, yang menargetkan area sipil seperti rumah, rumah sakit, masjid, gereja, dan sekolah-sekolah PBB yang menampung orang-orang terlantar.
Protes terhadap Annalena Baerbock ini sebagian besar dipimpin oleh kelompok solidaritas Palestina dan berlangsung di depan gedung Kementerian Luar Negeri Jerman.
Para pengunjuk rasa menyatakan kemarahan mereka atas pernyataan Annalena Baerbock di tengah meningkatnya kekerasan di Timur Tengah.
Baca Juga: Linda Thomas-Greenfield: AS Peringatkan Israel Agar Tidak Gunakan Kebijakan Kelaparan di Gaza
Sebagai bentuk solidaritas dengan mereka yang terdampak oleh pemboman brutal Israel di Gaza, beberapa demonstran membawa bendera Palestina, berdoa untuk para martir di Palestina, dan menyanyikan Lagu Kebangsaan Palestina.
Selama protes, slogan-slogan seperti "Kebebasan untuk Palestina," "Kebebasan untuk Lebanon," dan "Senjata Jerman, uang Jerman, membunuh di seluruh dunia" dikumandangkan, menyoroti kemarahan luas atas dukungan militer Jerman untuk Israel.
Slogan lain seperti "Zionisme adalah kejahatan, jauhkan tangan dari Palestina" dan "Jerman membiayai, Israel membom" secara langsung menuduh Pemerintah Jerman terlibat dalam serangan tersebut.
Salah satu pembicara dalam protes tersebut mengkritik penargetan infrastruktur sipil di Palestina, termasuk rumah sakit, sekolah, dan area pemukiman.
"Israel tidak berhak membom rumah sakit di mana orang-orang yang terluka sedang dirawat, siapapun mereka. Membom rumah sakit adalah kejahatan," katanya, mengutip kematian warga sipil dan penghancuran layanan penting di wilayah tersebut.
Para pengunjuk rasa juga menuduh Pemerintah Jerman munafik, dengan terus memberikan dukungan militer dan finansial kepada Israel sementara hanya menawarkan bantuan kemanusiaan terbatas kepada Palestina.
Baca Juga: PBB: Persediaan Makanan di Gaza Akan Habis Kurang dari 2 Pekan, Tepung Terigu Cuma 1 Pekan
"Ini adalah terorisme. Annalena Baerbock, menembak wanita hamil di perut bukanlah pembelaan diri. Apa yang sedang Anda lakukan?" tanya seorang demonstran, mengungkapkan kemarahannya terhadap sikap menteri tersebut.