DECEMBER 9, 2022
Kolom

Catatan Denny JA: Hukum Pertama Hidup Bermakna, Hubungan Personal

image
Catatan Denny JA: Hukum Pertama Hidup Bermakna, Hubungan Personal. (istimewa)

Namun, dalam konteks agama-agama ini, hubungan bukan hanya tentang kehangatan, tetapi juga pengabdian dan keadilan.

Dalam ajaran agama, cinta kepada sesama bukan hanya sekadar alat untuk kebahagiaan individu, tetapi juga jalan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan penuh kasih.

Misalnya, ajaran Islam tentang ukhuwah menekankan pentingnya hubungan sosial yang saling mendukung sebagai bagian dari menciptakan kesejahteraan kolektif.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Negaraku Hilang, Kekasihku Sirna

Dalam tradisi Buddha, cinta kasih atau metta mengajarkan kita untuk memancarkan cinta tanpa syarat kepada semua makhluk.

Kebahagiaan tidak didapatkan dengan menarik diri dari dunia, tetapi dengan memberikan cinta dan perhatian kepada orang lain.

Sementara itu, tradisi Hindu melalui konsep bhakti mengajarkan pengabdian kepada Tuhan dan sesama sebagai ekspresi dari cinta yang murni, di mana kebahagiaan sejati muncul ketika kita memberi, bukan menerima.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Kincir Angin Tak Bisa Menahan Rinduku

Tradisi mistisisme Sufi melihat hubungan personal sebagai cerminan dari cinta Ilahi. Cinta kepada sesama bukan hanya sarana untuk meraih kebahagiaan individu, tetapi juga cara untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.

Hubungan yang tulus dan penuh kasih dianggap sebagai jalan menuju persatuan spiritual dengan Sang Pencipta, di mana kebahagiaan sejati lahir dari keterhubungan batin yang mendalam.

-000-

Baca Juga: Catatan Denny JA: Tak Kutemukan Surga di Sana

Kisah lain yang relevan adalah tentang seorang kakek di desa terpencil di Sumatra, yang meskipun hidup dalam kesulitan ekonomi, menemukan makna hidup melalui kasih sayang dan perhatian keluarganya.

Halaman:
1
2
3
4
5
6

Berita Terkait