Catatan Denny JA: Wahai Para Esoteris, Berkumpulah
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Kamis, 17 Oktober 2024 08:19 WIB
Apa pun nama yang kita berikan pada Tuhan, bagaimana pun cara kita menyembah-Nya, Yang Ilahi melampaui bentuk-bentuk lahiriah. Ia memenuhi kedalaman jiwa yang mencari kedamaian dan makna.
Ini adalah undangan bagi setiap jiwa untuk menyelam hingga ke akar batin dan menemukan yang kudus, yang melampaui batas waktu dan tempat.
Apa pun agama yang kita peluk, kita justru disarankan untuk tetap teguh memeluk agama itu, tetapi selami hingga ke bagian esoterisnya, ke samudera batinnya. Tetapi bagi yang tak meyakini agama apa pun, ruang spiritualitas itu tetap hadir di syarafnya.
Baca Juga: Puisi Denny JA Warnai Perayaan Natal Komunitas Lintas Agama di Indonesia
Kesatuan transendental bukanlah sekadar ide, tetapi panggilan untuk mengalami dan menyadari bahwa di dalam diri kita terletak sebuah kedamaian yang agung.
Ini adalah kedamaian yang lahir dari pemahaman bahwa kita semua, pada dasarnya, terhubung dalam perjalanan yang sama. Melalui cinta, kasih sayang, dan pencarian kebenaran, kita melintasi batas-batas yang memisahkan.
Wahai para esoteris, berkumpulah. Karena di dalam diri kita masing-masing, di kedalaman jiwa, kita dapat menyentuh yang ilahi.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ibu, Kukirim Nyawaku Padamu, Sampaikah?
Di sinilah kita menyadari bahwa keberagaman hanyalah jalan menuju satu tujuan, dan kebenaran yang sejati selalu hadir dalam keheningan batin yang terdalam.
Jakarta, 17 Oktober 2024 ***
CATATAN
Baca Juga: Catatan Denny JA: Negaraku Hilang, Kekasihku Sirna
(1) Apapun agama yang kita yakini, atau kita tak meyakini agama apapun, ketika kita merenungkan yang kudus, ilahiah, yang maha, akan terjadi peningkatan aktivistas syaraf di lokasi yang sama: