Catatan Denny JA: Makna Hidup di Era Algoritma
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Rabu, 16 Oktober 2024 13:50 WIB
Bagi Rumi, cinta adalah fondasi kehidupan. Ia mengatakan, “Cinta adalah agamaku, setiap hati manusia adalah tempat ibadahku.” Pesan ini mengajarkan bahwa cinta melampaui batas agama dan keyakinan.
Cinta mengajak kita untuk hidup dalam harmoni dan melihat hubungan manusia sebagai sesuatu yang sakral.
Nilai ini menawarkan jawaban atas keresahan yang muncul akibat hubungan dangkal di era digital.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Ibu, Kukirim Nyawaku Padamu, Sampaikah?
Rumi juga mengajarkan bahwa duka dan cobaan adalah bagian penting dari perjalanan batin yang memperkaya jiwa. “Jika datang bencana padamu, sambutlah ia sebagai tamu agung,” ungkapnya.
Ia mengingatkan kita untuk menerima setiap pengalaman sebagai pelajaran batin, yang perlu diambil hikmah, dan diberikan makna.
-000-
Baca Juga: Catatan Denny JA: Negaraku Hilang, Kekasihku Sirna
Wellness yang melibatkan tubuh, pikiran, dan jiwa memberi harapan di tengah hidup yang semakin cepat. Wellness mengajarkan bahwa kesehatan batin hanya bisa dicapai jika aspek lain dari diri kita juga dirawat.
Bermeditasi, berzikir, atau merenung memberi kesempatan untuk menghentikan pikiran yang sibuk dan merasakan kehadiran diri.
Dengan meditasi, kita belajar memahami emosi, menerima diri apa adanya, dan merasakan kedamaian yang hadir dari dalam.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Kincir Angin Tak Bisa Menahan Rinduku
Beberapa tokoh inspiratif menunjukkan pentingnya wellness dalam menemukan makna di tengah kesulitan hidup. Tina Turner, misalnya, menemukan ketenangan dan kekuatan baru melalui meditasi Buddhis.