Dewan Persusuan Nasional Harap Pemerintahan Mendatang Lebih Perhatikan Peternak Sapi Perah Rakyat
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 11 Oktober 2024 07:23 WIB
Model koperasi yang digagasnya memungkinkan peternak kecil saat itu memiliki posisi tawar yang tinggi.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Perkoperasian Kemenkop UKM Ahmad Zabadi tidak memungkiri bahwa kondisi peternakan sapi rakyat saat ini mengalami penurunan yang tajam, baik dari sisi produktivitas maupun dari sisi ekosistem pengembangan peternakan.
Saat ini lebih dari 80 persen kebutuhan susu di Indonesia harus dipenuhi dari impor karena produksi susu dalam negeri mengalami penurunan yang signifikan.
Penurunan ekosistem persusuan nasional disebutnya tidak lepas dari penyakit mulut dan kuku (PMK) yang melanda peternakan di Indonesia beberapa tahun lalu.
PMK telah menyebabkan produksi susu menurun hingga 25 persen per tahun. Selain itu, produktivitas sapi potong juga turun 10-20 persen dan penurunan fertilitas sapi hingga 10 persen.
Demi memulihkan keadaan dan mendorong peningkatan produktivitas dan kualitas peternakan di Indonesia, Ahmad berharap adanya inovasi dan modernisasi dalam peternakan susu melalui ekosistem yang terintegrasi.
Baca Juga: Wayan Supadno: Impor Daging Ugal Ugalan Membunuh Profesi Peternak
Modernisasi ini mencakup penggunaan teknologi digital untuk pengelolaan ternak, inovasi dalam pakan ternak, serta penggunaan sistem distribusi yang lebih efisien dan terintegrasi.***