Warga Palestina di Gaza Utara Tolak Perintah Evakuasi Israel: "Lebih Baik Mati Daripada Pergi!"
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Kamis, 10 Oktober 2024 08:30 WIB
Dia harus memapah putranya di bahunya untuk dibawa oleh ambulans ke Rumah Sakit Al-Ahli Baptist untuk mendapatkan perawatan medis.
Meskipun dia masih khawatir akan keluarganya, Al-Nadi mengatakan bahwa dia tidak akan meninggalkan rumahnya di Jabalia dan pindah ke selatan.
"Saya mungkin akan pindah di dalam Gaza utara, tapi saya tidak akan pernah pindah ke selatan. Semua orang yang melarikan diri ke Gaza selatan sejak perang pecah belum dapat kembali ke Gaza utara sampai hari ini," tegasnya.
Baca Juga: Krisis Gaza, Dukungan Bagi Palestina dan Tawaran Solusi Indonesia
Israel terus melakukan serangan brutal di Jalur Gaza menyusul serangan oleh kelompok Palestina Hamas tahun lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Serangan Israel telah mengakibatkan hampir seluruh penduduk Jalur Gaza terlantar di tengah blokade yang sedang berlangsung, yang menyebabkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah.
Israel menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas tindakannya di Gaza.***
Baca Juga: Ribuan Orang di Eropa Unjuk Rasa Menentang Israel dan Dukung Gencatan Senjata di Gaza