DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Begini Kabar Terbaru Sumanto, Kanibal Asal Purbalingga yang Sedang Cari Istri Idaman

image
Sumanto, kanibal asal Purbalingga yang dikabarkan sedang mencari istri. (jatengprov.go.id)

ORBITINDONESIA.COM - Pada 2003 silam, publik pernah digegerkan oleh kasus kanibalisme yang dilakukan oleh seorang pria bernama Sumanto.

Kasus kanibalisme Sumanto yang terjadi di Indonesia pada awal 2003 tersebut menjadi salah satu kasus paling menggemparkan di tanah air karena tergolong kasus yang tidak umum dan mengerikan.

Sumanto adalah seorang pria asal Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng) kelahiran tahun 1972.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Tanri Abeng, Pengusaha dan Mantan Menteri Era Soeharto dan Habibie Meninggal Dunia

Oleh masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya, Sumanto dikenal sebagai sosok yang memiliki gangguan mental, serta hidup dalam kemiskinan dan keterasingan sosial.

Masyarakat juga mengenal Sumanto sebagai maling yang meresahkan warga sekitar, namun tak ada yang menyangka ia akan terlibat dalam tindakan kanibalisme.

Dirangkum dari berbagai sumber, awal mula kasus, terjadi pada akhir Desember 2002. Waktu itu, Sumanto membongkar kuburan seorang nenek bernama Saripah yang baru saja dikuburkan di desa Babakan, Purbalingga.

Baca Juga: Dugaan Diskriminasi ke Dokter dan Perawat, RS Medistra Minta Maaf

Dia mengambil mayat Saripah untuk kemudian dibawa pulang dan dimakan.

Dalam pengakuannya, Sumanto mengaku melakukan aksi kanibal tersebut karena percaya bahwa dengan memakan daging manusia, ia akan memperoleh kekuatan supranatural.

Kepercayaan ini didasarkan pada pemahaman mistis yang keliru, di mana ia berpikir bahwa kekuatan spiritual bisa diperoleh dari tubuh orang mati.

Baca Juga: Kementerian ESDM, Ariana Sumanto: Saat Ini Ada Tiga Kerja Sama Teknologi Guna Optimalkan Produksi Migas

Kasus tersebut terbongkar oleh masyarakat sekitar. Setelah laporan dari masyarakat yang mengetahui tindakan Sumanto, polisi segera menangkapnya.

Dalam pengakuannya kepada polisi, Sumanto tidak merasa bersalah dan dengan tenang menceritakan tindakannya.

Ia mengatakan bahwa perbuatannya itu merupakan cara untuk bertahan hidup dan memperoleh kekuatan gaib.

Baca Juga: Mantan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta Dilantik Jadi Sekjen Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

Sumanto dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena melakukan perbuatan tidak manusiawi dan pencurian mayat. Dia kemudian dibebaskan dari penjara pada 2006 usai menjalani masa hukuman serta sejumlah remisi oleh pemerintah.

Namun, setelah dibebaskan, ia tidak diterima kembali oleh masyarakat di kampung halamannya.

Pasalnya, masyarakat ketakutan dan trauma terhadap perilakunya di masa lalu.

Baca Juga: Presiden Jokowi Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon yang Telah Tewaskan 500 Orang Lebih

Beruntung, oleh masyarakat yang peduli dengan nasibnya ia kemudian dibawa ke Yayasan Annur, sebuah panti rehabilitasi di Purbalingga.

Di sana Sumanto dibimbing oleh KH Supono Mustajab (Mbah Pono) untuk meninggalkan ilmu hitam dan mendalami agama Islam.

Sumanto tinggal di panti tersebut dan aktif dalam kegiatan sosial serta keagamaan bersama masyarakat sekitar.

Baca Juga: Presiden Jokowi Berpesan Kepada Rakyat Agar Minta Prabowo Lanjutkan Bansos Beras

Pada 2020, Mbah Pono yang sudah dianggap Sumanto sebagai orangtua sendiri meninggal.

Sejak itu, Sumanto sering terlihat murung karena masih sulit menerima kehilangan sosok yang dianggap sebagai pengasuhnya.

Di bawah pengasuh baru, ia masih tinggal di panti tersebut dan menjalani hari-harinya dengan hobi baru, seperti bermain tenis meja, meskipun suasana hatinya tidak seceria sebelumnya.

Baca Juga: MPR Bebaskan Presiden Kedua RI Soeharto dari TAP MPR Nomor 11 Tahun 1998 tentang Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme

Kendati merupakan kasus lama dan nyaris dilupakan orang, namun baru-baru ini media sosial (medsos), khususnya di Instagram kembali mengangkat sosok Sumanto.

Usai bebas, Sumanto disebut-sebut tengah mencari seorang perempuan yang akan dijadikan sebagai istrinya.

Keinginan Sumanto untuk memiliki istri tersebut memang benar adanya.

Baca Juga: BNPB: Tanah Longor yang Tewaskan 15 Orang di Solok Sumatra Barat Merupakan Lokasi Tambang Ilegal

Hal tersebut diungkapkan Sumanto kepada sejumlah media nasional yang pernah melakukan wawancara kepadanya pada 2011 silam.

"Nyong wis kepengin nduwe bojo koh (saya sudah kepingin punya istri),” ujar Sumanto saat ditemui di Rumah Sakit Jiwa, Mental, dan Narkoba milik Haji Supono Mustajab, Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga, Rabu, 10 Agustus 2011 silam.

Agar keinginannya itu terkabul, dia dikabarkan rajin beribadah seperti puasa dan berdoa.

Terkait seperti apa kriteria perempuan yang diinginkan Sumanto menjadi istrinya, belum ada keterangan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Namun, hingga artikel ini ditulis, belum ada konfirmasi pasti apakah Sumanto saat ini sudah menikah atau belum.***

Berita Terkait