DECEMBER 9, 2022
Jakarta

Pilkada Jakarta 2024: Rano Karno Minta Dukungan ke Forum Betawi Rempug

image
Rano Karno saat berbincang-bincang dengan Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR) Lutfi Hakim di Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Jumat 6 September 2024. (ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM – Bakal calon wakil gubernur Rano Karno meminta dukungan kepada Forum Betawi Rempug (FBR) di Pilkada Jakarta 2024.

Hal itu disampaikan Rano Karno ketika berkunjung ke kediaman Ketua Umum FBR se-Jabodetabek, Lutfi Hakim di Kelurahan Ujung Menteng, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat 6 September 2024.

Rano Karno yang telah lama mengenal Kiai Luthfi mengaku berencana berkunjung ke kediamannya.

Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024: Ridwan Kamil Janjikan Warga Kampung Bayam Bisa Punya Rumah

"Saya telepon pak kiai. Saya mau silaturahmi ah. Kata pak kiai, ya udah Doel jumatan sekalian lu makan jengkol," katanya.

Rano pun meminta bantuan Lutfi Hakim.

"Saya bilang cing sekarang gue ditugasin di kampung sendiri nih, bantuin gue. Kata pak Kiai, iya ntar gue bantuin deh lu, tapi gue ga janji. Nah kan begitu, makanya gue lagi rayu nih," katanya.

Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024: Cak Lontong Jadi Ketua Pemenangan Pramono Anung-Rano Karno

Rano mengaku berbagi tugas dengan calon gubernur Pramono Anung untuk menyapa masyarakat Jakarta mengingat wilayah Jakarta sangat luas.

"Hari ini, Mas Pramono ke tempat lain. Nah saya ke sini. Terpaksa bagi tugas karena Jakarta ini boleh dibilang luas, yang paling problem bagi kita waktunya mepet," ujarnya.

Rano mengaku tidak bisa mendatangi kampung satu per satu mengingat waktunya sudah mepet, yakni 27 November 2024.

Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024: Rumah Sutiyoso Jadi Tempat Mengumumkan Tim Pemenangan, Ini Alasan Pramono Anung

"Kita datangi kampung yang kira-kira kita kalah (kecil suaranya). Kita datangi biar bisa menang," katanya.

Ketua Umum FBR se-Jabodetabek, Lutfi Hakim belum bisa menyampaikan dukungan kepada Pramono-Rano Karno karena di FBR ada mekanismenya.

Dia berharap Rano Karno dapat membawa aspirasi masyarakat Betawi.

Setelah Jakarta bukan lagi menjadi ibu kota, dia berharap hak-hak orang Betawi sebagai masyarakat inti Jakarta diperhatikan.

"Terutama mendorong dibentuknya Perda Lembaga Adat dan Pemajuan Kebudayaan Betawi," katanya. ***

Berita Terkait