DECEMBER 9, 2022
Internasional

Membalas Israel, 320 Lebih Roket Katyusha Hizbullah Menghantam Lokasi Militer di Israel Utara

image
Ilustrasi - Peluncur roket Katyusha Hizbullah (Foto: Russia Beyond)

ORBITINDONESIA.COM - Kelompok Hizbullah Lebanon mengumumkan pada Minggu, 25 Agustus 2024 bahwa mereka telah meluncurkan 320 roket jauh ke dalam wilayah Israel sebagai bagian dari tahap pertama respons terhadap pembunuhan pemimpinnya, Fuad Shukur, oleh Tel Aviv.

“Tahap pertama dari respons kami terhadap pembunuhan Shukur telah berhasil diselesaikan,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan.

Pengumuman ini muncul tak lama setelah tentara Israel menyerang Lebanon selatan dengan serangan udara skala besar yang mereka sebut sebagai "serangan pencegahan," dengan klaim bahwa mereka berhasil mencegah Hizbullah meluncurkan serangan.

Baca Juga: Analisis Elliott Gotkine, CNN: Perang Israel-Hizbullah yang Tidak Diinginkan Siapa pun Akhirnya Bisa Meledak

Kelompok itu menjelaskan bahwa fase awal melibatkan penargetan barak-barak dan lokasi-lokasi Israel untuk memfasilitasi lewatnya drone-drone penyerbu menuju sasaran yang dituju di dalam wilayah entitas Israel.

“Drone-drone ini telah berhasil mencapai tujuan mereka sesuai rencana,” ungkapnya.

Laporan itu juga mencatat jumlah roket Katyusha yang diluncurkan sejauh ini telah melampaui 320 dan menyerang posisi musuh.

Baca Juga: Jenderal Lebanon: Hizbullah dan Iran Akan Serang Fasilitas Militer Israel, Tapi Tak Akan Bahayakan Warga Sipil

Hizbullah menyatakan bahwa 11 lokasi militer Israel menjadi sasaran, termasuk pangkalan Meron, Zaatoun, Al-Sahl, Nafah, Yarden, dan Ein Zeitim, serta kamp Kela, UF, Ramot Naftali, Neve Ziv, dan Zarura, semuanya berlokasi di Israel utara.

Kelompok tersebut juga mengeklaim bahwa serangan drone itu bersamaan dengan serangan terhadap beberapa situs militer Israel, barak, dan sistem pertahanan rudal Iron Dome di wilayah utara Palestina yang diduduki dengan sejumlah besar roket.

"Kami baru-baru ini mendeteksi persiapan Hizbullah untuk meluncurkan roket dan rudal ke arah Israel. Oleh karena itu, kami menyerang untuk menghilangkan ancaman tersebut,” kata tentara Israel.

Baca Juga: AS Terapkan Sanksi Pada Jaringan Dagang Houthi dan Hizbullah yang Terkait Pengiriman Komoditas Iran

Otoritas Israel menghentikan semua penerbangan ke dan dari Bandara Internasional Ben Gurion dekat Tel Aviv pada Minggu.

Menurut koresponden Anadolu, jet tempur Israel secara bersamaan melancarkan lebih dari 40 serangan udara di 17 wilayah dan kota di Lebanon selatan.

Saksi juga melaporkan peluncuran puluhan roket dan serangan drone dari wilayah Lebanon menuju Israel.

Baca Juga: Hizbullah Ungkapkan Kompleks Rudal Besar dan Terowongan Bawah Tanah yang Tak Terdeteksi Israel

Media Israel, termasuk Channel 12, melaporkan bahwa sirene serangan udara berbunyi di beberapa kota di Israel utara.

Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah Lebanon telah terlibat dalam baku tembak harian dengan tentara Israel di sepanjang Garis Biru yang mengakibatkan ratusan korban dan sebagian besar di pihak Lebanon.

Peningkatan ketegangan terjadi di tengah perang Gaza, di mana Israel telah membunuh lebih dari 40.300 warga Palestina sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Baca Juga: Rumah di Israel Utara Rusak Terkena Roket Hizbullah yang Ditembakkan dari Lebanon Selatan

Kampanye militer itu telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, menyebabkan sebagian besar warga Palestina kehilangan tempat tinggal, kelaparan dan rentan terhadap penyakit.***

Sumber: Antara

Berita Terkait