Jonminofri Nazir: Fungsi SATUPENA, Melayani Anggota
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 16 Agustus 2024 10:52 WIB
Oleh: Jonminofri Nazir*
ORBITINDONESIA.COM - Denny JA melayani anggota SATUPENA dan membiayai SATUPENA Rp3,2 M hingga kini. Ini baru terjadi di Indonesia.
Anggota SATUPENA dari seluruh Indonesia bergembira tadi malam. Ruang Chatting zoom untuk rapat anggota diisi dengan pantun. Anggota saling melempar pantun di ruang percakapan.
Baca Juga: Jonminofri Nazir: Bagaimana Prospek eBook?
Awalnya adalah moderator Amelia Fitriani minta dibikinkan 2 pantun untuk pembuka rapat. Lalu Amel membacakannya, setelah itu anggota SATUPENA berpantun bersahut-sahutan. Sampai rapat sepanjang dua jam lebih itu pantun tidak berhenti.
Di luar anggota berpantun, saya mencatat pidato Ketua Umum SATUPENA Denny JA yang saya beri stabilo kuning menyala. Yaitu, slide terakhir dari 8 slide yang dibahas Ketum.
Intinya, slide itu berisi apa yang diberikan oleh asosiasi penulis kepada anggota yang tentu saja para penulis. Isi slide ini serius, tidak disebutkan bahwa salah satu fungsi Satupena adalah untuk medium bergembira bagi anggotanya.
Baca Juga: Jonminofri Nazir: Kita Malu Pada Masiyah, Dengan Segala Keterbatasan Ia Mampu Menulis Delapan Buku
Hal yang diberikan oleh asosiasi penulis kepada anggotanya ada 6 perkara. Semua item tersebut sudah ada pada Satupena.
Pertama: peluang jaringan. Ini terasa benar manfaatnya bagi anggota. Sesama anggota itu sebenarnya terhubung garis manfaat yang tak terlihat. Ini adalah sebuah jaringan bagi semua anggota, dan bisa dimanfaatkan kapan saja.
Kedua: Pelatihan dan Pengembangan. Pelatihan secara formal disediakan oleh SATUPENA setidaknya dua kali dalam setahun. Di luar itu, sebenarnya program webinar dan program ngobrol bareng penulis juga bentuk pengembangan diri bagi anggota. Banyak pelajaran yang dipetik dari dialog dengan para tokoh di situ.
Ketiga: Promosi dan pemasaran karya. Ini paling banyak dimanfaatkan oleh anggota. Karya mereka bisa diposting di WAG SATUPENA dan juga melalui penerbitan Kios SATUPENA. Bahkan beberapa anggota “berdagang buku” di WAG SATUPENA.