DECEMBER 9, 2022
Internasional

BREAKING NEWS: Keadaan Darurat Diumumkan di Kursk, Serangan Pasukan Ukraina Masuk ke Wilayah Rusia

image
Ilustrasi tank Ukraina yang digunakan untuk melawan Rusia (Foto: Youtube PBS)

ORBITINDONESIA.COM - Keadaan darurat telah diumumkan di wilayah Kursk, Rusia, karena serangan lintas batas yang jarang terjadi oleh pasukan Ukraina berlanjut untuk hari kedua.

Penjabat gubernur daerah, Alexei Smirnov, mengatakan tindakan itu diperlukan "untuk menghilangkan konsekuensi dari pasukan musuh yang masuk ke wilayah tersebut".

Ribuan orang juga telah dievakuasi dari daerah perbatasan, kata Smirnov sebelumnya, seraya menambahkan bahwa dokter-dokter direkrut dari kota-kota lain.

Baca Juga: Survei Razumkov: Menyedihkan, Sepertiga Penduduk Ukraina Hanya Bisa Beli Makan dan Pakaian

Sebelumnya, Presiden Vladimir Putin menuduh Ukraina melancarkan "provokasi besar" setelah Moskow mengatakan ratusan tentara melintasi perbatasan dekat kota Sudzha, 10 km (enam mil) dari perbatasan, pada Selasa pagi, 6 Agustus 2024.

Mereka didukung oleh 11 tank dan lebih dari 20 kendaraan tempur lapis baja, imbuh Kremlin. Serangan Ukraina ke wilayah Rusia sangat jarang terjadi sejak Rusia melancarkan invasi skala penuh pada Februari 2022.

Pada Rabu malam, 8 Agustus 2024, anggota Parlemen Ukraina Oleksiy Honcharenko mengatakan tentara Ukraina telah menguasai pusat gas Sudzha - fasilitas gas utama yang terlibat dalam transit gas alam dari Rusia ke UE melalui Ukraina, yang terus berlanjut meskipun terjadi perang. Itu adalah satu-satunya titik masuk gas Rusia ke UE.

Baca Juga: Presiden Volodymyr Zelenskyy: Sistem Pertahanan Udara Diharapkan Tiba di Ukraina, Agustus-Oktober 2024

Meskipun hal ini belum diverifikasi oleh BBC, komentar Honcharenko adalah konfirmasi pertama tentang serangan ke wilayah Rusia oleh pejabat Ukraina. Kyiv sebelumnya tidak mengomentari laporan serangan lintas batas.

Seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan AS tidak mengetahui serangan itu sebelumnya dan berencana untuk menghubungi militer Ukraina "untuk mempelajari lebih lanjut tentang tujuan mereka".

Honcharenko mengatakan di Facebook bahwa meskipun dia tidak tahu apa "rencana" di balik serangan itu, itu akan menunjukkan kepada "orang Eropa dan Amerika bahwa... Rusia dapat dan perlu diserang".

Baca Juga: Kantor Imigrasi Denpasar Amankan Bocah Ukraina yang Telantar di Jalan

"Misi kami adalah mengalahkan Rusia. Kami harus mengalahkan wilayah mereka dan menghancurkan musuh di mana-mana," imbuhnya.

Halaman:
1
2
Sumber: BBC

Berita Terkait