DECEMBER 9, 2022
Nasional

Keluarga Afif Maulana dari Sumatra Barat Datangi Komisi III DPR: Saya Tidak Ikhlas

image
Komisi III DPR RI menggelar audiensi dengan keluarga Afif Maulana di Jakarta, Senin 5 Agustus 2024. (ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Keluarga dari remaja yang tewas di Padang, Sumatra Barat, Afif Maulana, mendatangi Komisi III DPR RI di Jakarta, Senin, 5 Agustus 2024.

"Saya tidak ikhlas dan belum bisa menerima kalau pelaku yang menganiaya Afif belum terungkap Pak. Saya mohon Pak," kata ibu dari Afif Maulana, Anggun Anggraini sewaktu menyampaikan aspirasinya.

Komisi III DPR RI menggelar audiensi untuk mendengar aspirasi dari keluarga Afif yang didampingi oleh kuasa hukumnya.

Baca Juga: SATUPENA Sumatra Barat akan Selenggarakan Bedah Buku Menggugat Ibu, Sabtu 27 Juli 2024

Rapat tersebut dipimpin oleh Pimpinan DPR RI langsung yakni Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dan didampingi oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman.

Keluarga pun meminta kepada legislator itu agar turut membantu dan mengawal penyelidikan kasus tersebut.

Dalam audiensi tersebut, hadir juga tim dari Polda Sumatra Barat dan Polresta Padang, mulai dari Direktur Reserse Kriminal Umum, Kabidhumas, dan Kabidpropam.

Baca Juga: SATUPENA Sumatra Barat Gelar Bedah Buku Menggugat Ibu, Pembicaranya Harneli Mahyeldi dan Nurhasni

Adapun audiensi yang dilaksanakan terbuka untuk umum itu tidak berlangsung lama, hanya sekitar 15 menit. Dasco pun mengatakan bahwa audiensi itu belum mendalami fakta-fakta kejadian karena hal itu sebelumnya sudah disampaikan oleh kuasa hukum maupun dari kepolisian.

Dia pun memastikan DPR RI maupun Komisi III DPR RI bakal mengawal kasus kematian Afif Maulana yang diduga tidak wajar itu untuk diselesaikan hingga tuntas.

Afif Maulana (13 tahun) ditemukan meninggal di bawah Jembatan Kuranji, Padang, Sumatra Barat pada Minggu 9 Juni 2024.

Baca Juga: Sebanyak 4.639 Warga Bukittinggi Sumatra Barat Terima Manfaat Tabungan Utsman, Bebaskan dari Rentenir

Pada Jumat 21 Juni, Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Padang AKBP Rully Indra Wijayanto mengatakan bahwa hasil penyelidikan lanjutan menunjukkan bahwa sebelum korban ditemukan warga di lokasi setempat terjadi  tawuran pada dini hari.

Dia mengatakan, rombongan tawuran tersebut langsung pecah ketika melihat kedatangan personel dari Direktorat Sabhara Polda Sumatra Barat yang diturunkan untuk menangani tawuran. ***

Sumber: antara

Berita Terkait