DECEMBER 9, 2022
Buku

SATUPENA Sumatra Barat akan Selenggarakan Bedah Buku Menggugat Ibu, Sabtu 27 Juli 2024

image
Searah jarum jam, Harneli Mahyeldi, Nurhasni, Yurnaldi Paduka Raja, Armaidi Tanjung dan Eka Teresia (Foto: SATUPENA Sumbar)

ORBITINDONESIA.COM -  Bagaimana anak memandang sosok ibunya dan bagaimana pula perlakuan seorang ibu terhadap anaknya, yang diungkapkan langsung si anak melalui tulisan yang sudah diterbitkan dalam buku. Inilah jawaban yang diberikan SATUPENA Provinsi Sumatra Barat dengan menyelenggarakan bedah buku berjudul Menggugat Ibu (Kumpulan Surat Kepada Ibu).

Demikian diungkapkan Ketua Panitia Bedah Buku Menggugat Ibu, Eka Teresia, S.Pd., Senin, 22 Juli 2024 di sekretariat SATUPENA Sumatra Barat, Jalan Cinduamato No. 13 Lapai Padang.   

Eka Teresia menyebutkan, bedah buku diselenggarakan pada Sabtu, 27 Juli 2024, pukul 14.00 – 16.00 WIB bertempat di  lantai 4, aula Kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Sumatra Barat, Jalan Diponegoro No. 4 Padang.

Baca Juga: Jonminofri Nazir Jadi Ketua Harian SATUPENA Menggantikan Ajisatria Suleiman

“Tampil sebagai pembicara Bunda Literasi Provinsi Sumatra Barat Ny. Harneli Mahyeldi dan Dosen Universitas Terbuka Padang Nurhasni, S.S., M.A. dengan moderator Wakil Ketua SATUPENA Sumbar Yurnaldi. Bedah buku ini diselenggarakan SATUPENA Sumbar bekerja sama dengan Kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Provinsi Sumatra  Barat. Insya Allah, bedah buku dibuka Kepala Dinas Arpus Sumbar Jumadi S.Pd, M.Pd,” kata Eka.

Eka Teresia menambahkan, bedah buku ini terbuka untuk umum. Peserta yang ingin mengikutinya mengisi google form dengan mengontak narahubung ke 082169742009 – 085263749170. Target peserta hanya 100 orang. Saat ini sudah terdaftar hampir 60 orang. 

Sekretaris SATUPENA Sumbar Armaidi Tanjung yang juga editor buku ini mengatakan, satu lagi program SATUPENA dilaksanakan.

Baca Juga: Denny JA: Penyair di Payakumbuh Bebas Menyatakan Pendapat, tapi Keliru Mencampuradukkan Puisi Esai dengan SATUPENA

Buku Menggugat Ibu (Kumpulan Surat Untuk Ibu) ini merupakan kumpulan surat-surat yang ditulis guru dan siswa SMA, SMK dan MA se-Sumatra Barat, yang diikuti ribuan peserta yang lolos nominasi pada Lomba Menulis Surat Untuk Ibu (LMSI) tahun 2023. Ada 20 surat yang ditulis siswa dan 20 surat yang ditulis guru yang semuanya menuliskan pengalaman, pikiran dan perasaannya terhadap sosok ibu masing-masing.

“Banyak pengalaman dari sang penulis surat tersebut mengisahkan hal-hal yang selama ini luput dari perhatian kita terhadap tumbuh kembangnya anak. Dari beberapa pembaca yang sudah tamat membaca buku tersebut menyampaikan, buku ini penting dibaca terutama terkait dengan parenting. Saya sangat terharu membacanya, hingga tanpa sadar mengeluarkan air mata,” kata Armaidi Tanjung, menyampaikan pengakuan seorang pembaca buku ini.

Memang, kata Armaidi, saat presentasi peserta yang masuk nominasi pada 14 Desember 2023 lalu di Padang, baik peserta sendiri, dewan juri, maupun panitia juga terlihat terharu dan mengeluarkan air mata mendengarkan kisah peserta yang dituliskannya melalui surat tersebut. 

Baca Juga: SATUPENA DKI Jakarta Akan Luncurkan dan Diskusikan Buku Ketika Kata dan Nada Berjumpa, 26 Juli 2024

“Dengan adanya bedah buku ini, setidaknya semakin menyadarkan kita bagaimana pentingnya mendengarkan suara-suara anak terhadap sosok-sosok ibu. Apalagi di tengah gempuran informasi digital, makin seringnya terjadi kekerasan, pelecehan seksual, pencabulan terhadap anak-anak perempuan, di mana sosok ibu berperan sangat penting dan vital dalam kehidupan anak. Ibu adalah orang pertama dan utama bagi anak,” lanjut Armaidi Tanjung, penulis buku Potret dan Masalah Pekerja Anak di Padang Pariaman ini dan puluhan buku lainnya.***

Sumber: Satupena Sumbar

Berita Terkait