DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Lima Individu Bunga Rafflesia Mekar Sempurna Bersamaan di Palupuh, Kabupaten Agam Sumatra Barat

image
Bunga rafflesia mekar di Batang Palupuh, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (ANTARA/HO-Joni Hartono).

ORBITINDONESIA.COM - Lima individu bunga rafflesia jenis arnoldii mekar sempurna secara bersamaan di Batang Palupuh, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Pegiat Wisata Palupuh Joni Hartono di Lubuk Basung, Sabtu, 29 Juni 2024, mengatakan, lima bunga rafflesia yang mekar sempurna itu terdiri atas dua individu di kawasan hutan Cagar Alam Batang Palupuh dan tiga individu di luar cagar alam. Ini perdana mekar dengan jumlah banyak.

"Jarak dua lokasi tersebut tidak begitu jauh hanya sekitar ratusan meter," katanya tentang lokasi bunga rafflesia tersebut. 

Baca Juga: Wow! Bunga Rafflesia Mekar Sempurna di Rhino Camp TNBBS Pesisir Barat, Lampung

Menurut dia, lima individu bunga rafflesia yang dilindungi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya yang mekar secara bersamaan ini merupakan yang pertama kali.

"Ini pertama bunga rafflesia mekar secara bersamaan dengan jumlah lima individu. Sebelumnya mekar terbanyak secara bersamaan hanya tiga individu," ujarnya.

Ia telah mempromosikan bunga itu mekar dengan jumlah banyak ke pihak hotel, biro wisata, media sosial, dan lainnya.

Baca Juga: Bupati Agam Membuka Diskusi Mengenang Siti Manggopoh di XD Cafe Padang

Dengan cara itu, kata dia, sudah ada kunjungan wisatawan dari Jerman dan Belanda ke lokasi tersebut.

"Sudah ada wisatawan mancanegara datang dan rencananya ada yang datang secara rombongan" katanya.

Sementara itu, Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau BKSDA Sumbar Rusdiyan P Ritonga menambahkan bahwa Batang Palupuh merupakan lokasi tumbuhnya bunga rafflesia. Bunga itu ditemukan di beberapa titik di kawasan cagar alam dan luar cagar alam.

Baca Juga: Kota Padang Sumatra Barat Siap Sukseskan Pemungutan Suara Ulang DPD RI 2024-2029

"Cagar Alam Batang Palupuh dengan area seluas 3,4 hektare, telah diresmikan sebagai cagar alam sejak era kolonial Belanda pada 1930. Tempat ini juga menjadi habitat bagi bunga Rhizanthes lowii," katanya.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait