DECEMBER 9, 2022
Internasional

Lin Jian: China Dukung Faksi-faksi Palestina, Hamas dan Fatah, Mencapai Rekonsiliasi

image
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jian tentang pertemuan faksi Palestina, Hamas dan Fatah di Beijing. (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Perundingan serupa juga pernah terjadi dalam beberapa tahun terakhir di Turki, Aljazair, dan Mesir, namun semuanya gagal menghasilkan terobosan dalam proses rekonsiliasi Palestina.

Wilayah Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza telah terpecah secara politik pasca pemilu 2006 yang memberikan kemenangan kepada Hamas sehingga menguasai Jalur Gaza.

Pascapemilu pertikaian antara kedua faksi politik itu tak pernah berhenti dan menyulitkan perjuangan Palestina menjadi negara merdeka.

Baca Juga: Hamas Tuduh PM Israel Benjamin Netanyahu Hindari Tercapainya Perjanjian Gencatan Senjata di Gaza

Pemerintahan gabungan antara dua faksi itu berjalan singkat, yaitu hanya satu tahun. Bentrokan berdarah yang meletus pada 2007 semakin melemahkan perjuangan Palestina.

Hamas kemudian menguasai Gaza. Sementara Fatah yang menjalankan Otoritas Palestina bermarkas di kota Ramallah, Tepi Barat.

Saat ini, otoritas kesehatan di Gaza mengatakan hampir 38.700 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 89.000 orang terluka sejak dimulainya perang di Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu.

Baca Juga: Hamas Kecam Rencana Israel untuk Bangun Permukiman Baru Yahudi di Wilayah Tepi Barat yang Diduduki

Lebih dari sembilan bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional, yang keputusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militer di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diinvasi pada 6 Mei.***
 

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait