DECEMBER 9, 2022
Internasional

PM Malaysia Anwar Ibrahim: Pertemuan dengan Pemimpin Hamas untuk Temukan Solusi Damai

image
Tangkapan layar - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim memberikan pidato utama dalam Forum Nikkei ke-29 di Tokyo, Jepang, diikuti secara daring dari Kuala Lumpur, Kamis, 23 Mei 2024. (ANTARA/Viran P Setyorini)

ORBITINDONESIA.COM - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan, pertemuannya dengan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Qatar beberapa waktu lalu untuk membantu menemukan solusi damai atas konflik yang sedang berlangsung antara Israel dengan Palestina.

“Saya menekankan bahwa dalam pertemuan tersebut tidak ada isu yang mendorong kekerasan, melainkan sebagai sahabat selama beberapa dekade terakhir, adalah tugas kita untuk membantu mereka menemukan solusi damai atas konflik yang sedang berlangsung,” kata Anwar Ibrahim, dalam satu pernyataan yang dibagikan melalui akun media sosialnya yang diakses di Kuala Lumpur, Kamis, 23 Mei 2024.

Anwar Ibrahim mengatakan, ia menggunakan kesempatan pertemuan itu untuk memohon kepada Ismail Haniyeh mengindahkan seruan perdamaian, menerima solusi dua negara terhadap konflik Israel dan Palestina, dan menukar tahanan.

Baca Juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim Ucapkan Selamat kepada Prabowo Atas Keberhasilan Dalam Pilpres 2024

Pernyataan itu juga merupakan jawaban dalam sesi tanya jawab usai memberikan pidato utama dalam Forum Nikkei ke-29 di Tokyo, Jepang.

“Saya juga menjawab pertanyaan mengenai tindakan Amerika Serikat yang tidak menggunakan pengaruhnya dalam memerangi krisis kemanusiaan, tetapi malah terus mendorong pembantaian dan pemusnahan rakyat Palestina,” ujar Anwar.

Anwar usai melakukan pertemuan dengan pemimpin Hamas pada Senin, 13 Mei 2024, melalui akun media sosialnya mengatakan, Malaysia akan terus komitmen memainkan peranannya di peringkat internasional bagi menghentikan serangan Israel ke Rafah.

Baca Juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim: Semua Pihak Harus Berperan Cari Solusi Konflik di Timur Tengah

Sekaligus memobilisasi ikhtiar yang lebih cepat untuk membantu para korban perang di Gaza, khususnya dalam aspek bantuan kemanusiaan, pengobatan dan pendidikan.

Ia mengatakan Malaysia menghargai kesediaan Hamas untuk melepaskan tahanan, terutama anak-anak dan perempuan, membebaskan semua tahanan dan menyetujui rencana perdamaian. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait