Komunike NATO: Jalan Ukraina untuk Jadi Anggota Aliansi Transantlantik Tak Dapat Dibendung
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Kamis, 11 Juli 2024 12:43 WIB
Aliansi tersebut mengatakan Iran dan Korea Utara "menyulut" upaya perang Rusia dengan memberikan dukungan militer langsung kepada Moskow yang mencakup drone militer dan amunisi.
Namun, ia menyoroti China, yang menurut aliansi tersebut "telah menjadi penyokong utama perang Rusia melawan Ukraina melalui kemitraan 'tanpa batas' yang disebutnya dan dukungan skala besar untuk basis industri pertahanan Rusia."
"Kami menyerukan kepada RRC, sebagai anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan tanggung jawab khusus untuk menegakkan tujuan dan prinsip Piagam PBB, untuk menghentikan semua dukungan material dan politik terhadap upaya perang Rusia," katanya, merujuk pada China dengan akronim resminya.
Baca Juga: Sekjen NATO Jens Stoltenberg: China Perkeruh Perang di Eropa dengan Dukung Rusia Menyerang Ukraina
"Hal ini mencakup transfer bahan-bahan yang dapat digunakan ganda, seperti komponen senjata, peralatan, dan bahan mentah yang berfungsi sebagai masukan bagi sektor pertahanan Rusia," katanya.
"RRC tidak dapat melancarkan perang terbesar di Eropa dalam sejarah baru-baru ini tanpa hal ini berdampak negatif pada kepentingan dan reputasinya," tambahnya.
KTT tingkat pemimpin NATO berikutnya akan berlangsung di Den Haag, Belanda pada Juni 2025, diikuti oleh pertemuan di Turki pada waktu yang belum diumumkan.***