DECEMBER 9, 2022
Internasional

Komunike NATO: Jalan Ukraina untuk Jadi Anggota Aliansi Transantlantik Tak Dapat Dibendung

image
Arsip foto - Pertemuan negara-negara anggota EU dan NATO yang akan menggenjot produksi senjata dan meningkatkan pengadaan senjata untuk membantu pertempuran Ukraina di garis depan. ANTARA/Xinhua/aa.

ORBITINDONESIA.COM - Sebuah komunike NATO yang sangat dinantikan, menggambarkan jalan Ukraina untuk bergabung dengan aliansi transatlantik yang beranggotakan 32 negara itu sebagai "tidak terbendung", Rabu, 10 Juli 2024. 

Selain tentang Ukraina, komunike NATO itu selanjutnya mendesak China mengakhiri bantuan terhadap perang Rusia di tetangga Eropa Timur-nya.

Sekutu NATO telah membahas pemberian jaminan yang mereka sebut sebagai "jembatan" menuju keanggotaan Ukraina ketika para pemimpin berkumpul untuk pertemuan puncak (KTT NATO) yang sedang berlangsung.

Baca Juga: Sekjen NATO Jens Stoltenberg: China Perkeruh Perang di Eropa dengan Dukung Rusia Menyerang Ukraina

Deklarasi mereka juga mengatakan, keputusan yang diambil selama pertemuan dan Dewan NATO-Ukraina, yang akan bersidang pada Kamis, 11 Juli 2024, menyediakan platform tersebut.

Dikatakan bahwa Kiev telah membuat "kemajuan konkret" dalam serangkaian reformasi demokratis, politik, dan militer yang perlu diselesaikan untuk keanggotaan dan menawarkan bahasa yang paling konkret hingga saat ini bahwa Ukraina pada akhirnya akan bergabung dengan aliansi meskipun ada ancaman Rusia terhadap perluasan tersebut.

"Masa depan Ukraina ada di NATO," kata pernyataan itu.

Baca Juga: Jens Stoltenberg: Sekutu NATO Tingkatkan Belanja Pertahanan 18 Persen, Terbesar Dalam Beberapa Dekade

"Ketika Ukraina melanjutkan pekerjaan penting ini, kami akan terus mendukungnya dalam jalur yang tidak dapat dibendung menuju integrasi penuh Euro-Atlantik, termasuk keanggotaan NATO."

Komunike tersebut menyoroti Rusia, dengan mengatakan bahwa Kremlin "masih menjadi ancaman paling signifikan dan langsung terhadap keamanan Sekutu."

Invasi yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun ke Ukraina, kata dokumen itu, "telah menghancurkan perdamaian dan stabilitas di kawasan Euro-Atlantik dan sangat merusak keamanan global."

Baca Juga: NATO Resmi Tunjuk Perdana Menteri Belanda Mark Rutte Sebagai Sekjen Pengganti Jens Stoltenberg

Sekutu NATO berjanji untuk memberikan dana sebesar lebih dari 43 miliar dolar (Rp696 triliun) kepada Ukraina pada tahun depan dan berjanji untuk "memberikan bantuan keamanan yang berkelanjutan agar Ukraina bisa menang."

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait