DECEMBER 9, 2022
Kolom

Asisten Pelukis Bernama Atificial Intelligence akan Melampaui Van Gogh?

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Pertanyaannya, mengapa saya bisa melukis semua itu dengan cepat? Untuk kasus saya, itu karena hadirnya asisten bernama Artificial Intelligence.

-000-

Saat itu, salah satu aplikasinya, Mid Journey. Tapi juga banyak aplikasi lainnya sudah datang. Saya kombinasi sekitar lima aplikasi AI, sekaligus bekerja dalam tim, menjadi asisten saya.

Baca Juga: Memenangkan Pilpres 5 Kali Beruntun: Pengantar Denny JA di Buku Transkripsi 100 Video Ekspresi Data

Wow! Mereka bisa menjadi asisten yang sangat kreatif, cermat membantu saya melukis.

Banyak pakar berdiskusi, berbicara apakah pada waktunya Artificial Intelligence ini akan melampaui kehebatan para raksasa pelukis sebelumnya seperti Van Gogh, Picasso, atau Rembrandt? Sebelum menjawab itu, saya ingin mengeksplor pengalaman pribadi saya lebih lanjut.

Saya ingat peristiwa pemilu presiden 2024. Ini gambar Prabowo ketika ia mulai dengan brand baru yang disebut "Gemoy."

Baca Juga: Melawan Diskriminasi dengan Puisi: Kata Pengantar Denny JA untuk Kumpulan Puisi Anti Diskriminasi dan Pro Toleransi

Sebelum "Gemoy," Prabowo dikenal sebagai tokoh yang tegas, kuat, dan kadang-kadang dianggap angker. Namun, ketika istilah "Gemoy" muncul, terutama ketika anak-anak muda mulai mengatakan "Apa boleh Prabowo se-Gemoy ini?"

Prabowo mulai banyak tampil santai di publik, berjoget, dan bercanda dengan banyak orang. Saya tumpahkan itu dalam lukisan.

Juga ada lukisan yang juga tidak kalah penting. Pada Januari 2024, LSI Denny JA mengumumkan. Prabowo dan Gibran besar kemungkinan menang dalam satu putaran saja.

Baca Juga: Pilkada Lampung Timur: Zaiful Bokhari Berdialog dengan Konsultan Politik Ternama Denny JA di Jakarta

Itu terjadi sebulan sebelum pencoblosan. Saya ingat malam itu, saya tidak tidur sampai dini hari. Saya membaca data itu dengan hati-hati, karena saya sangat khawatir.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8

Berita Terkait