DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Lewat Sebuah Diskusi Berdua: Inilah Alasan Denny JA Memilih Berdiri di Samping Presiden Jokowi

image
Denny JA bersama Presiden Jokowi di Istana Merdeka akhir Juli 2023. (OrbitIndonesia/kiriman Denny JA)

“Dan yang ketiga, siapa yang paling mungkin menang: Ganjar atau Prabowo.”

Dari tiga kriteria ini, saya katakan, “Prabowo lah yang paling mungkin memenuhi ketiganya. Ganjar itu bagus, tapi dibanding Prabowo, kemungkinan menangnya dan juga keberaniannya untuk hilirisasi, misalnya, itu jauh lebih kuat ada pada Prabowo.”

Itulah diskusi kami. Kekuasaan itu untuk gagasan. Yang menjadi komando itu gagasan. Kekuasaan dimuliakan jika ia menjadi sarana mencapai sebuah gagasan.

Baca Juga: Denny JA adalah Sang Lawan Sesungguhnya dan Petarung yang Sebenanya: Sebuah Catatan dari Rahmi Isriana

Jokowi tentu saja seorang presiden yang mandiri. Saya hanya salah satu saja sumber yang ia ajak diskusi.

Saya meyakini Jokowi memang digerakkan oleh gagasan yang besar. Itu pula mengharuskannya terlibat dalam pertarungan presiden berikutnya.

Saya justru meyakini, presiden harus cawe-cawe untuk sebuah gagasan besar, sejauh ia masih berada dalam koridor yang dibolehkan oleh hukum nasional.

Itu sebabnya, dalam Pilpres 2024, saya memilih berdiri di samping Jokowi, ketika sebagian intelektual lain justru ingin melengserkannya. ***

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait