Mengapa Menjadi Pilot Pesawat Tempur Begitu Spesial?
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 16 Februari 2024 09:41 WIB
G-Force menyatakan besarnya gravitasi, dengan 1G setara dengan tarikan gravitasi normal Bumi. Karena pesawat jet modern sangat lincah dan mempunyai kemampuan berbelok sangat tajam, tubuh fisik pilot sering kali dipaksa hingga batasnya.
Saat melakukan manuver "G positif" seperti memutar ke atas, gaya tersebut mendorong pilot ke bawah. Akibat paling serius dari hal ini adalah darah di tubuh pilot juga ikut terseret ke bawah hingga ke ekstremitasnya.
Jika gaya yang dihasilkan cukup besar dan dalam jangka waktu yang cukup lama, hal ini dapat menyebabkan pemadaman listrik (disebut Hilangnya Kesadaran yang disebabkan oleh g atau G-LOC), karena tidak cukup darah yang mencapai otak pilot.
Untuk mengatasi efek ini, pilot dilatih untuk menegangkan otot kaki dan perut mereka untuk membatasi aliran darah "ke bawah". Ini dikenal sebagai "gerutuan" atau "manuver Hick", kedua nama tersebut mengacu pada suara yang dibuat oleh pilot, dan merupakan metode utama untuk melawan G-LOC.
Pakaian penerbangan modern, yang disebut g-suits, dikenakan oleh pilot untuk berkontraksi di sekitar ekstremitas untuk memberikan tekanan, memberikan toleransi ekstra sekitar 1G.
Individu-individu berketerampilan tinggi ini dilatih untuk mengoperasikan pesawat supersonik, dengan tujuan melindungi wilayah udara negara mereka dan menyerang sasaran musuh bila diperlukan.
Seorang pilot pesawat tempur dengan setidaknya lima pembunuhan udara-ke-udara dikenal sebagai pilot ace. ***