ORBITINDONESIA.COM - Pesawat tempur Rusia MiG-31 memiliki kecepatan tertinggi Mach 2,83 (3.000 km/jam pada ketinggian 70.538 kaki / 21.500 m).

MiG-31 didasarkan pada MiG-25 yang legendaris dan juga dimaksudkan untuk menggantikannya. Performa kedua pesawat ini sebenarnya serupa, hanya saja MiG-31 memiliki sensor, elektronik, dan persenjataan yang unggul.

MiG-31 pada awalnya dirancang agar lebih mudah beradaptasi dibandingkan MiG-25, menawarkan beberapa varian, termasuk pesawat tempur multiperan, pembom, dan pesawat pengintai.

Baca Juga: Inilah Alasan Banyak Warga Timor Leste Masih Menggunakan Jalan Tikus untuk Masuk ke Indonesia

Varian ini kemudian dibatalkan namun rencana untuk memproduksinya tetap menghasilkan MiG-31 yang memiliki kinerja tingkat rendah yang layak.

Pesawat ini dapat mencapai kecepatan Mach 1,25 di permukaan laut, sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh pencegat sebelumnya.

MiG-31 terutama dioperasikan oleh Angkatan Udara Rusia, meskipun Kazakhstan juga memiliki sejumlah kecil jet tersebut. Dari lebih dari 500 MiG-31 yang diproduksi, kurang dari 100 yang saat ini masih beroperasi.

Namun, meskipun banyak modernisasi, pesawat ini mempunyai masalah yang sangat membatasi kecepatannya.

Baca Juga: Hasil Kualifikasi Euro 2024: Kontribusi Pemain Juventus dan Inter Milan Antarkan Italia Menang Besar atas Makedonia Utara

Selama dengar pendapat parlemen pada tahun 2013, Victor Bondarev, kepala Angkatan Udara Rusia, menjelaskan bahwa kaca kokpit baru MiG-31, yang memberikan visibilitas lebih baik, juga membatasi kecepatan pesawat hingga Mach 1,5.

Namun jet tersebut mungkin tidak perlu bergantung pada kecepatan yang lebih cepat karena persenjataan modernnya telah diperluas secara luas, termasuk rudal hipersonik.***