DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Satrio Arismunandar: Sastra Sufistik Pentingkan Konsep Cinta Sebagai Kekuatan Transformatif di Jalan Spiritual

image
Dr. Ir. Satrio Arismunandar M.Si, MBA (Foto: koleksi pribadi)

Dengan bekal semacam itu, kata Satrio, sufisme memiliki tradisi sastra yang kaya. Sastra sufistik mencakup berbagai macam tulisan, termasuk puisi, prosa, dan risalah filosofis.

Beberapa karya besar dalam sastra sufistik ini, misalnya, Mathnawi karya agung Jalaluddin Rumi. Ini adalah kumpulan puitis dari ajaran dan cerita spiritual.

Ada juga Mantiq al-Tayr (Konferensi Burung) karya Fariduddin Attar. “Ini adalah puisi alegoris yang menceritakan kisah burung dalam perjalanan menemukan rajanya. Ini melambangkan pencarian jiwa untuk bersatu dengan yang ilahi,” ucapnya.***

Baca Juga: Diskusi Satupena, Satrio Arismunandar: Malari 1974 Penting Dikaji Karena Masih Relevan dengan Kondisi Indonesia Sekarang

 

Halaman:
1
2
Sumber: Satupena

Berita Terkait