DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

AS Desak Israel untuk Biarkan Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza Setelah Hamas Bebaskan Sandera

image
AS mendesak Israel untuk mempertahankan bantuan kemanusiaan ke jalur Gaza setelah Hamas membebaskan dua sandera

Baca Juga: Perang Israel Hamas Meluas, Amerika akan Serang Timur Tengah Jika Tentara Mereka Diserang

Carmel juga mengatakan, "Kami punya begitu banyak tahanan Palestina yang bisa kami tukarkan dengan rakyat kami. Jika tentara kami masuk (ke Gaza), banyak orang akan meninggal, termasuk para sandera."

Media AS, New York Times, melaporkan bahwa Amerika Serikat mendesak Israel untuk melonggarkan serangan mereka dan menunda invasi darat untuk menjamin keselamatan para sandera.

Israel juga dituduh telah mengabaikan kehidupan dari warga sipil Palestina dalam menghadapi Hamas, memutus akses makanan, air, bahan bakar, dan listrik.

Baca Juga: China Selesaikan Pembangunan 300 Silo Rudal Balistik Antarbenua

Israel juga telah melakukan kampanye serangan udara tanpa henti terhadap 2,3 warga sipil Gaza, meratakan seluruh bangunan di sana, dan melanggar hak asasi manusia.

Menurut Pihak Berwenang Palestina, serangan udara Israel yang dilakukan secara terus menerus telah membuat lebih dari 5.000 warga Palestina meninggal dunia.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, telah mendesak Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, untuk tetap mempertahankan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Baca Juga: Israel Bersumpah akan Menyerang Iran dan Memenggal Head of Snake jika Hizbullah Bergabung Hamas

Desakan Biden kepada Netanyahu itu terjadi sesaat setelah konvoi 20 truk bantuan ketiga dikabarkan sudah berhasil untuk masuk ke wilayah kantong Palestina.

Halaman:
1
2
3
4
5

Berita Terkait