DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

AS Desak Israel untuk Biarkan Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza Setelah Hamas Bebaskan Sandera

image
AS mendesak Israel untuk mempertahankan bantuan kemanusiaan ke jalur Gaza setelah Hamas membebaskan dua sandera

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan dua sandera tersebut berhasil dibebaskan setelah adanya mediasi selama berhari-hari dengan seluruh pihak terkait.

Obeida sebenarnya juga menawarkan pembebasan dua sandera lain bersama Judith dan Nathalie, namun rencana tersebut ditolak oleh Otoritas Israel.

Israel menyebut klaim tersebut sebagai propaganda palsu dari pihak Hamas dan mengatakan bahwa saat ini Hamas sedang berusaha untuk memperbaiki citranya di mata internasional.

Baca Juga: Pemboman Israel di Gaza yang Dibiarkan oleh AS Melemahkan Moralisme Barat di Ukraina

Israel menyebut Hamas sedang memperbaiki nama baiknya karena banyak sekali cerita mengerikan tentang mereka yang membunuh warga Israel dengan cara yang mengerikan dan sudah mendapatkan kecaman dari dunia.

Ketika Pasukan Militer Israel bersiap untuk melakukan invasi darat ke Gaza, beberapa keluarga korban penculikan dilema pada pilihan yang sangat menyakitkan.

Beberapa keluarga korban mengharapkan para tentara untuk memprioritaskan pembebasan sandera, sementara yang lain ingin para tentara untuk fokus menyerang Hamas.

Baca Juga: China Mendesak Israel dan Hamas Untuk Gencatan Senjata akan Melakukan Apapun Untuk Menghentikan Perang

Seorang Aktivis Politik Israel, Carmel Gorni, mengatakan bahwa perang ini tidak bisa diteruskan karena hanya akan menjatuhkan korban jiwa tanpa ada penyelesaian apapun.

Carmel yang sepupunya, Yiftah Gorni, terbunuh dalam penyerangan Hamas mengusulkan kepada seluruh pihak yang terlibat untuk melakukan penukaran sandera dan menghentikan peperangan.

"Kita perlu berbicara dengan Hamas. Kita tidak bisa selalu melakukan perang," kata Carmel dikutip Orbitindonesia.com dari Aljazeera 24 Oktober 2023.

Halaman:
1
2
3
4
5

Berita Terkait