Orbit Indonesia
Puisi Esai Denny JA: Kami Ikhlas Dikubur Hidup-hidup, Kasus Ahmadiyah di NTB
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Senin, 15 Agustus 2022 09:20 WIB
Majdi mengerenyitkan kening.
Menteri itu wakil pemerintahan.
Mengapa terlibat memihak kepada perbedaan paham agama masyarakat?
Apa pula patokan perbedaan yang bisa ditoleransi dan tidak?
Bukankah Tuhan itu hal paling penting?
Perbedaan konsep tentang Tuhan saja bisa ditoleransi.”
“Islam menyatakan Tuhan memberikan wahyu agar sholat menghadap kiblat?